Pertunjukan Bubuk Mesiu dan Kembang Api

Cai Guo-Qiang, seorang seniman ternama di dunia seni kontemporer, bersama Maison Hennessy sukses menampilkan ‘A World Odyssey’, pertunjukan bubuk warna-warni di Sungai Charente di Cognac, Prancis, beberapa waktu lalu. Bertajuk ‘The Birth of Tragedy’, jika umumnya pertunjukan kembang api berlangsung di langit malam, maka kali ini dilaksanakan dengan waktu yang tidak biasa, yakni pada siang hari.

 

Sang seniman, Cai Guo-Qiang yang terkenal, karena penggunaan bubuk mesiu dan kembang api sebagai media artistik tersebut membagi acara ini dalam tiga babak. Hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan siklus kelahiran dan kematian manusia. Selain itu, salah satu makna yang dimunculkan adalah di tengah rasa sakit, manusia harus bisa memeluk emosi tersebut. Seperti sebuah pertunjukan teater pada umumnya yang memunculkan emosi, pertunjukan seni yang satu ini juga memiliki drama, warna, dan emosi tersendiri.

 

Berlangsung selama 15 menit, pengunjung dapat melihat kembang api yang muncul dari 150 tong kayu ek yang mengapung di Sungai Charente. Letusan kembang api warna-warni muncul secara bergantian dengan komposisi warna yang indah. Cai Guo-Qiang menggunakan bubuk mesiu berwarna khas miliknya untuk membuat kanvas impresionistik yang mewakili visinya tentang kemeriahan kembang api. Karya seni tersebut kini menjadi bagian dari koleksi permanen Hennessy. Acara yang berapi-api ini dirancang sebagai hiburan untuk masyarakat di tengah wabah Covid-19. Membagikan pertunjukan ini ke sebanyak mungkin orang, pihak penyelenggara menyiarkan secara langsung di seluruh platform digital termasuk Hennessy.com, WeChat, Tencent, Facebook, dan YouTube.

 

“Tahun 2020 akan terus tertanam dalam memori kita semua, karena ketidakpastian dan masa sulitnya. Namun, bagi Maison Hennessy, ini juga merupakan tahun peringatan ke-150 untuk cognac yang ikonik, Hennessy X.O. Pertunjukan luar biasa ini ditujukan sebagai pesan harapan dan kami merasa saat ini sudah menjadi menjadi tugas kami untuk bersikap optimis. Kepuitisan karya Cai Guo-Qiang tidak terukur, begitu pula Hennessy X.O. Kami senang sekali dapat menyelenggarakan acara kembang api ini untuk teman-teman kami di seluruh dunia,” ujar Laurent Boillot, chairman dan CEO Hennessy.