Dewi Aryani Suzana: Berdampak untuk Masyarakat

Direktur Operasional Jasa Raharja

 

Sebagai perusahaan asuransi sosial, Jasa Raharja hadir untuk membantu korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) darat, laut, dan udara. Tugas dan fungsi Jasa Raharga adalah mengumpulkan dana masyarakat dari iuran wajib (masuk komponen tiket) dan sumbangan wajib (masuk komponen pembayaran STNK) untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat berupa santunan bagi korban kecelakaan lalulintas.

 

Pendapatan yang captive menimbulkan stigma dan etos kerja karyawan dalam melakukan collecting bahwa pendapatan sumbangan wajib (SW) itu akan datang dengan sendirinya dan given. Stigma ini yg ingin dihapus oleh Dewi Aryani. “Direktorat Operasional menyiapkan mulai dari perubahan mindset, pola kerja, bisnis proses melalui serangkaian action plan yang terencana, terarah, dan terukur,” paparnya.

 

BACA JUGA:

Retno Marsudi: Aktifkan Kembali Mekanisme Bilateral

Khofifah Indar Parawansa: Tingkatkan Sumber Daya dan Pendidikan Jawa Timur

 

Perempuan kelahiran Bogor ini mulai menggaungkan kepatuhan masyarakat untuk melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Caranya dengan mendorong pelaksanaan action plan yang telah disusun untuk dilaksanakan bersama dengan Mitra Kantor Bersama Samsat. “Alhamdulillah, dengan upaya sosialisasi yg dilakukan Tim Pembina Samsat Nasional pada akhir tahun 2022 angka kepatuhan tumbuh dari 39% ke 51%,” terangnya lebih lanjut.

 

Pencapaian lain yg dapat dibanggakan adalah terbitnya buku panduan ‘Daftar Cedera Formularium dan Kompedium Medis Nasional Jasa Raharja’. Buku ini merupakan langkah besar Jasa Raharja dengan memberikan panduan bagi Rumah Sakit, agar ada keseragaman pelayanan untuk korban laka lantas dengan kendali mutu. Sehingga, diharapkan dapat menekan fatalitas, mengurangi kecacatan, atau meninggal dunia. Menggandeng tokoh pakar di kalangan medis Prof. Dr. dr Agus Purwadianto, DFM, SH, MSi, SpF(K) sebagai ketua Medical Advesary Board, Dewi berharap DC-FKMN-JR ini suatu saat dapat menjadi Case Base Groups (CBG) khusus laka lantas yang dipersembahkan Jasa Raharja untuk Indonesia.

 

 

 

 

 

Roadshow sosialisasi sudah selesai dilaksanakan pada 2590 RS yang bermitra dengan Jasa Raharja di seluruh Indonesia. Dia menargetkan implementasi program ini sudah berjalan di seluruh rumah sakit yang bermitra maksimal triwulan I 2024.

 

Sepanjang tahun 2023, Dewi juga aktif mengajak Korlantas Polri, KNKT dan Akademisi untuk sama-sama fokus menangani 100 titik rawan laka di 10 Provinsi yang menjadi titik rawan laka berdasarkan angka santunan Jasa Raharja. Bersama-sama Ditgakum Korlantas Polri, KNKT, dan Akademisi dari ITB, Jasa Raharja menetapkan cara bertindak untuk setiap titik rawan laka. Hal ini dirangkum dalam sebuah buku yang kemudian menjadi panduan aksi untuk Forum Komunikasi Lalu Lintas Jalan di daerah masing-masing.

 

BACA JUGA:

Lisa Yulia: Dari Karyawan Menjadi Young Entrepreneur Sukses

 

Alhamdulillah tahun 2023 angka fatalitas atau meninggal dunia turun 3,87% dan kami percaya salah satunya adalah berkat upaya Jasa Raharja bersama Mitra,” ungkap Dewi kepada Women’s Obsession melalui konferensi secara daring.

 

Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Jasa Raharja terlibat melakukan survei jalur-jalur yang kiranya akan ramai, seperti Jakarta – Merak atau Banyuwangi – Gilimanuk. “Kami juga ikut serta membuka posko Nataru, di Pantura Jawa kami siapkan 20 posko. Kalau Nataru ini tidak terlalu berat ke perayaan keagamaannya, lebih ke liburan, jadi mungkin fokus posko justru berada di kantong-kantong pariwisata,” pungkasnya mengakhiri perbincangan siang itu. Nur A | Foto: Fikar Azmy