Elizabeth Ariestia Melawaty Setiaatmadja: Kolaborasi Bukan Bersaing

Sociopreneur, Networking Expert, Communication coach & Banking Influencer

 

Nama Elizabeth Ariestia Melawaty Setiaatmadja sempat viral, karena saham yang diterimanya selaku anak Dirut BCA, Jahja Setiaatmadja. Namun, bagi sebagian orang yang belum terlalu mengenalnya, perempuan yang akrab dipanggil Liz ini ternyata senang berbisnis sejak muda dan telah menekuni berbagai bidang.

 

Dia juga dikenal sebagai networking expert yang senang mengeksplorasi dan belajar hal baru, termasuk dari sisi bisnis. Selalu terbuka dengan berbagai ekspansi bisnis, Liz mulai dari bidang media, kesehatan, beauty, hingga F&B. Dia memang lebih memilih produk atau service yang selalu dibutuhkan atau happening dalam ekspansi bisnisnya dan mempunyai ciri khas dalam berbisnis, yaitu low cost high income.

 

Bersama suami, Liz membangun bisnis production house, Chronicles Studio Production, yang sudah berdiri selama hampir 20 tahun. Selain itu, dia juga menggeluti bisnis dengan beberapa partner, mulai dari personal health care dengan brand Aviair dan masker anti-virus CareMax satu-satunya di Indonesia serta partnership dengan Beautyworld, supplier beauty products terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan lebih dari 3000 SKU.

 

BACA JUGA:

Dewi Aryani Suzana: Berdampak untuk Masyarakat

Lisa Yulia: Dari Karyawan Menjadi Young Entrepreneur Sukses

 

Sebagai investor di bidang kuliner, Liz pun suka mengambil jalan berbeda. Ketika orang gemar membuka bisnis di pusat perbelanjaan, dia lebih memilih underground, seperti Sushimoo yang berjalan dari retail sampai ke corporate. Bukan hanya itu, saat ini Liz bersama rekannya yang lain juga tengah merintis bisnis makanan ready to eat.

 

“Soal makanan, saya selalu mengikuti perkembangan tren dan zaman, orang semakin ke sini, tidak mau ribet, serta maunya instan dan cepat, tetapi tetap sehat. Sehingga, kami membuat makanan ready to eat tanpa bahan pengawet. Dengan teknologi mutakhir, makanan tersebut tidak perlu dibekukan, cukup simpan di suhu ruangan. Menunya pun beragam, mulai dari gulai ayam, hingga oseng mercon. Ini adalah solusi bagi yang ingin pergi ke luar negeri atau bagi yang malas masak,” terang Liz. Dia juga menambahkan produk tersebut telah mulai dipasarkan ke berbagai coffee shop dan kafe.

 

Tak ingin berhasil sendiri, Liz pun hampir dua tahun belakangan aktif dalam komunitas pengusaha Business Network International (BNI). Komunitas yang tersebar di lebih dari 80 negara ini memiliki konsep saling berkolaborasi, bukan bersaing. Di sini, perempuan yang dikenal sebagai business strategic thinker dan networking expert tersebut menjadi connector people dari berbagai kalangan, baik urusan bisnis maupun aktivitas sosial.

 

 

Lebih lanjut Liz mengatakan, di dalam komunitas tersebut persyaratannya menarik, dalam satu chapter tidak boleh ada pengusaha yang bergabung dengan bisnis yang sama. Mengusung moto ‘Givers Gain’, komunitas ini membantu referral secara corporate bagi para business owner yang tergabung dan semua harus melewati tahap kurasi dan tepercaya serta membuka peluang kolaborasi, baik di dalam maupun luar negeri.

 

“Setiap minggu, kami harus saling menolong satu di antara mereka, entah mencoba atau membeli produknya, atau kami referral kepada orang lain. Sekitar tiga kali dalam setahun kami mengadakan business conclave antarnegara yang berujung pada ekspor impor dari bisnis yang ada,” jelas ibu dua anak ini. Pada tahun 2022 hanya ada 3 chapter, kini telah terbentuk 12 chapter, dengan lebih dari 700 business owner yang tergabung di Indonesia, dan lebih dari 300.000 business owners di seluruh dunia. Komunitas ini kian berkembang pesat justru pada saat pandemi.

 

“Saya tetap optimis dengan bisnis di Indonesia, meski 2024 adalah tahun pemilu, yang menuntut para pelaku bisnis wait and see, tapi lewat komunitas ini saya yakin bisnis-bisnis akan tetap berjalan dengan baik. Seperti ketika pandemi lalu, para business owner di sini justru berkembang pesat, karena adanya Givers Gain value tersebut. Dan dengan seizin Tuhan beberapa rencana yang sudah saya rencanakan, termasuk Zabetmart 2.0, dapat berjalan mulus,” ujarnya.

 

BACA JUGA:

Retno Marsudi: Aktifkan Kembali Mekanisme Bilateral

Khofifah Indar Parawansa: Tingkatkan Sumber Daya dan Pendidikan Jawa Timur

 

Lewat Business Network International awal tercipta ide untuk membuat Zabetmart, platform bisnis untuk para business owner yang diluncurkan pada Maret 2023. Dalam perjalanannya, juga menggandeng beberapa partner untuk persiapan pengembangan Zabetmart 2.0 di 2024 yang lebih mengarah ke One Stop Marketing Solution. “Salah satunya dengan menggunakan service dari Chronicles Studio Production untuk pembuatan company profile, iklan, dan web series. Perusahaan juga mengakuisisi Clickbait Social Media Management untuk menangani Instagram, TikTok, maupun YouTube. Saat ini ada beberapa langkah lain yang sedang dilakukan, di antaranya persiapan pembuatan short movie dan festival unik yang akan digelar tahun depan,” papar Liz yang saat ini menjabat sebagai Launch Director dan Ambassador Business Network International Indonesia.

 

Menutup pembicaraan, Liz menguntai harapan untuk para perempuan Indonesia terutama yang multiposition. “Saya, sebagai istri, ibu, business owner, leader komunitas dan leader dalam pelayanan, pastinya menghadapi challenge yang lebih banyak. Kita harus pandai dalam mengatur emosi, jangan mudah mengeluh, dan bijak dalam mengatur waktu termasuk mengubah me-time saya menjadi networking. Saya setuju bahwa perempuan sukses bukan hanya sukses dałam karier, namun juga bisa membuat work-life balance dalam hidupnya,” pungkas perempuan yang menjaga kesehatannya dengan mengatur pola makan dan melakukan intermittent fasting ini. Dia pun selalu meluangkan waktu untuk quality time dengan keluarga, meski selalu sigap dan all out dalam setiap karyanya. Gia Putri | Dok. Pribadi