IFW 2024 Angkat Tema “Langgam Jakarta Teranyam”

 

Menjadi pelopor ajang pekan mode di Tanah Air, Indonesia Fashion Week (IFW) masih terus melanjutkan misinya memperkenalkan budaya lokal ke panggung global. Tahun ini Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sebagai penyelenggara menggandeng Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank BTN Prioritas, serta Tokopedia.

 

Mengangkat tema ‘Langgam Jakarta Teranyam’, IFW 2024 akan melibatkan ratusan desainer dan peserta pameran dalam pekan mode paling bergengsi di Indonesia ini. Tema tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap kaleidoskop budaya Betawi.

 

“Lewat tema ‘Langgam Jakarta Teranyam’ IFW 2024 coba menangkap esensi persatuan dan kebhinekaan melalui kacamata mode,” kata Ketua Umum APPMI, Poppy Dharsono.

 

BACA JUGA:

Koleksi Terbaru UNIQLO : C Spring 2024 Hadirkan Kesegaran Musim Semi di Lavender Hills, London

Palet Warna Futuristik dan Desain Genderless Dominasi Koleksi Spring/Summer 2024 Uniqlo

 

“Esensi persatuan dan kebhinekaan itu digambarkan oleh perpaduan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Dengan begitu, kami berharap audiens dapat memulai perjalanan visual yang melampaui batas-batas budaya dan merangkul keindahan multikulturalisme,” tambah Poppy.

 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di IFW 2024 keindahan wastra Nusantara akan menjadi highlight utamanya dan untuk tahun ini akan bertabur wastra DKI Jakarta.

 

“Akan ada banyak tekstil tradisional yang motifnya terinspirasi dari batik Melayu, sulaman sutra khas Tiongkok, desain geometris Arab, dan dinamisnya kota metropolitan. Semuanya itu menyatu untuk menciptakan perpaduan unik yang membentuk ciri khas budaya DKI Jakarta,” ungkap Poppy.

 

Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan IFW 2024. Sebagai salah satu event besar pada sektor fashion, IFW mempunyai misi strategis dalam mengembangkan pelaku sektor fashion untuk selalu memperhatikan kualitas desain tanpa meninggalkan budaya.

 

“Budaya yang menjadi unsur pembeda, unsur yang dapat menarik konsumen, harus selalu menjadi pemicu kreativitas. Budaya Betawi yang merupakan hasil akulturasi berbagai budaya yang dibawa pendatang, merupakan ‘keunikan’ yang dapat dimanfaatkan oleh sektor fashion,” papar Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.