Film Harta Tahta Raisa Tayang Saat Ulang Tahun Sang Diva Muda

Direncanakan sejak beberapa tahun lalu, film dokumenter yang mengisahkan perjalanan diva muda Indonesia, Raisa, akhirnya resmi meluncurkan official poster dan trailer-nya. Sempat melibatkan para penggemar dalam pencarian judul, film dokumenter ini dimulai dengan judul “Harta Tahta Raisa”.

 

“Gue memang penyanyi tapi kami menganggapnya sebagai merek. Misalnya gue bilang 'Im pengen bikin ini' nanti yang bikin jadi kenyataan dia (AdryBoim) yang mendesain itu,” kata Raisa dalam salah satu adegan di trailer tersebut.

 

Raisa menambahkan, hadirnya film dokumenter “Harta Tahta Raisa” juga menjadi pengalaman baru. Setelah mempersembahkan konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, film dokumenter ini juga menjadi hal baru lagi yang akan memberikan pengalaman lain bagi para pendengar karya dan penonton Indonesia.

 

 

Baca Juga:

Joko Anwar Gambarkan Konsekuensi Berbuat Dosa dalam Film Siksa Kubur

Perjuangan Hidup Loh Kiwan di Negeri Orang

 

 

Digarap oleh Imajinari yang bekerja sama dengan Juni Records, trailer film ini menampilkan secuplik kisah di balik momen bersejarah “Raisa: Live in Concert: Stadion Utama Gelora Bung Karno”.

 

Selain itu, dalam trailer berdurasi 2 menit 13 detik itu juga menarik ke belakang refleksi perjalanan karir Raisa dengan menghadirkan orang-orang yang menjadi support system-nya. Termasuk, sang manajer dan CEO Juni Records Adryanto Pratono (AdryBoim), orang tua Raisa, dan orang-orang yang bekerja dekat dengannya.

 

Disutradarai oleh Soleh Solihun, “Harta Tahta Raisa” akan tayang di layar lebar pada tanggal 6 Juni 2024. Tidak sembarangan, tanggal tersebut menjadi sangat spesial, karena merupakan hari lahir Raisa. Selain itu, Film ini diproduseri oleh Dipa Andika dan Adryanto Pratono, dan Ernest Prakasa sebagai Produser Eksekutif.

 

 

 

 

“Raisa adalah penyanyi Indonesia yang hingga saat ini selalu mengalami pertumbuhan. Mulai dari kemunculan pertamanya di industri musik Indonesia hingga mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai penyanyi perempuan Indonesia yang pertama kali menggelar konser tunggalnya di panggung paling spektakuler di Indonesia, Gelora Bung Karno (GBK),” kata Soleh Solihun.

 

Dia menambahkan, “Saya berharap film dokumenter Harta Tahta Raisa bisa menjadi persembahan yang juga akan menjadi catatan baru dalam industri musik kita.”

 

Sebelum menyutradarai film dokumenter “Harta Tahta Raisa,” Soleh Solihun telah lebih dulu menyutradarai beberapa judul film panjang fiksi, “Mau Jadi Apa?” (2017), “Reuni Z” (2018), “Star Syndrome” (2023) dan serial “Cek Toko Sebelah Babak Baru” (2019-2020).