Dalam merawat rambut, perhatian terhadap kulit kepala kerap sering terlewatkan. Padahal, justru di sanalah banyak masalah rambut bermula. Mulai dari kerontokan, ketombe, hingga rambut yang sulit tumbuh sehat. Hal ini mengemuka dalam peluncuran dua varian terbaru dari NR (Nature & Research) yang berlangsung di Jakarta pekan ini.
Dokter estetika yang aktif membahas isu perawatan kulit dan rambut, dr. Nadya Alaydrus, menekankan bahwa perbaikan kondisi rambut tak bisa hanya mengandalkan produk mahal atau tren yang sedang populer. Menurutnya, perawatan yang konsisten dan berfokus pada kulit kepala adalah dasar yang sering diabaikan. “Rambut butuh waktu untuk tumbuh dan beradaptasi. Bila terlalu sering berganti produk, proses regenerasinya terganggu dan hasil yang diharapkan sulit tercapai,” ujarnya.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, NR memperkenalkan dua varian baru dalam lini NR Classic: Arnika Series dan Protein Series. Keduanya dikembangkan untuk menjawab dua permasalahan paling umum dalam perawatan rambut harian, yaitu kulit kepala sensitif dan rambut rontok.
Arnika Series diformulasikan khusus bagi yang mengalami ketombe atau iritasi ringan. Dengan kombinasi Arnica Flower Extract dan Piroctone Olamine, varian ini membantu menenangkan kulit kepala tanpa menyebabkan efek samping yang mengganggu. Teksturnya ringan, tidak meninggalkan residu, dan cocok digunakan secara rutin.
Sementara, Protein Series ditujukan bagi yang menghadapi rambut rapuh, kering, atau mulai menipis. Kandungan Hydrolyzed Silk dan Chamomile Flower Extract bekerja sama dengan Biotin serta multivitamin untuk memperkuat akar, memperbaiki struktur helai rambut, sekaligus menjaga kelembapannya agar tidak mudah patah.
Kedua varian ini dikembangkan berdasarkan pemahaman bahwa rambut tidak bisa dipisahkan dari kondisi kulit kepala. Hal ini ditegaskan oleh Cah Ayu, Business Development & Technical Manager NR. Ia menyebut bahwa solusi jangka panjang untuk masalah rambut harus dimulai dari dasar. “Kalau kulit kepalanya sehat, rambut akan tumbuh lebih kuat dan terjaga keseimbangannya,” tuturnya.
Pandangan serupa disampaikan oleh Eiliane Angela, Product Manager NR, yang melihat bahwa tren perawatan rambut belakangan cenderung mengutamakan hasil cepat. Menurutnya, sudah saatnya kembali ke perawatan yang lebih jujur pada kebutuhan rambut itu sendiri, tidak sekadar mengikuti arus. “Kita perlu tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan rambut: formula yang sesuai, cara pakai yang konsisten, dan perhatian pada akar permasalahan,” ujarnya. Pemahaman terhadap kebutuhan dasar rambut perlu dibangun kembali.
Dua varian terbaru ini sudah mulai tersedia di pasaran. Tak hanya berupa tambahan produk, tetapi juga berfungsi sebagai langkah awal untuk membangun kebiasaan merawat rambut secara lebih menyeluruh, dimulai dari kulit kepala.
