Adaptasi dan Inovasi Hadapi Pandemi

Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur Astra Otoparts Tbk.

 

Lewat tangan dingin Hamdhani Dzulkarnaen Salim, sang Presiden Direktur Astra Otoparts Tbk. (AUTO), anak perusahaan Astra International ini mampu bertahan menghadapi gempuran pandemi. Bayangkan, di tengah lemahnya industri otomotif Tanah Air, AUTO mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021.

 

Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp163,91 miliar atau lebih tinggi 42,87% dibandingkan 31 Maret 2020 senilai Rp114,72 miliar. Selain itu, total aset perseroan meningkat menjadi Rp16,01 triliun daripada tahun 2020 sebesar Rp15,18 triliun.

 

Namun demikian, pihak AUTO ingin menggenjot unit usaha lain, terutama di bidang manufaktur. Oleh sebab itu, mereka berusaha untuk menjadi supplier pabrikan Hyundai yang direncanakan bakal mengembangkan pabrik baru di Indonesia dengan nilai investasi Rp14 triliun. Hal itu jelas menjadi tantangan tersendiri bagi AUTO.

 

Mereka dituntut bisa menyokong kebutuhan Hyundai yang sesuai dengan kualitas produk dengan nilai kompetitif. Jika bisa terpenuhi, hal tersebut sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang yang dicanangkan dengan sebutan LEAP. Pertumbuhan ini didukung penetapan strategi jangka panjang perseroan. Salah satunya berfokus pada penerapan operational excellence di semua aspek untuk menjadi produsen berbiaya terendah.

 

ADAPTASI DI TENGAH PANDEMI

 

Selain bidang perdagangan, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini membuat perseroan juga melakukan beberapa kegiatan promosi dan relokasi untuk Shop & Drive yang membuat bisnis perdagangan bertumbuh.

 

Shop & Drive yang merupakan merek dagang milik Astra Otoparts, telah membuka tiga gerai khusus roda dua. Hal ini merupakan terobosan cemerlang yang dilakukan oleh Hamdhani dalam meningkatkan kinerjanya untuk pertumbuhan dan pendapatan AUTO ke depannya.

 

Melihat jumlah pangsa pasar unit kendaraan roda dua di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya, tentu saja peluang tersebut tak disia-siakan olehnya. Kini Shop & Drive telah memperluas pasarnya dengan membuka tiga gerai, ritel otomotif modern yang berfokus pada layanan fast moving general parts, quick & related services. Untuk itu, emiten produsen komponen otomotif ini optimistis kinerja perseroan dapat tumbuh pada 2021.

 

Saat ini AUTO tengah mengimplementasikan otomasi untuk meningkatkan produktivitas sejalan dengan arahan pemerintah. Selain itu AUTO juga terus mendukung perkembangan berbagai produk baru yang dikeluarkan APM. Rencananya untuk trading perseroan mengoptimalisasikan penjualan di negara-negara tujuan ekspor saat ini dan akan meluncurkan produk- produk baru serta melakukan penambahan outlet.

 

STRATEGI PULIHKAN BISNIS

 

Guna meningkatkan kinerja, mantan direktur-produksi, teknik & pengadaan di PT Astra Honda Motor ini akan fokus mengimplementasikan strategi bisnis dengan tetap mengembangkan bisnis dengan jangkauan pasar yang lebih luas. AUTO juga akan memudahkan akses digital, meningkatkan operational excellence, hingga melakukan berbagai inovasi.

 

“Kondisi yang penuh ketidakpastian ini memaksa kami mengubah strategi menjadi lebih adaptif dan bertahan untuk tetap menjadi pemain komponen terbaik,” jelas pria yang juga menjabat Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) ini tetap optimis.

 

Dia mengungkapkan bahwa industri komponen otomotif merupakan salah satu bisnis yang terancam ke depan, seiring dunia menuju era mobil listrik. Namun, dia tidak menampikkan adanya peluang untuk mempersiapkan diri, karena pandemi yang masih terjadi saat ini. Hamdhani menuturkan keinginannya agar Astra Otoparts bisa menjadi pemain komponen utama pada kendaraan listrik.

 

Itulah sebabnya, kini perusahaan dalam tahap studi dan riset serta melaksanakan kolaborasi dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri. Tantangan yang dihadapi salah satunya adalah harga material yang cenderung naik dan masalah logistik, baik vessel, container, dan lainnya, sehingga cost material yang sebagian masih impor menjadi naik.

 

Dia berpendapat perpanjangan diskon PPnBM tentu berakibat positif untuk industri komponen. Apalagi, untuk perusahaan yang memasok komponen ke OEM yang akan paling terdampak positif. “Saat ini, kami berharap semoga kasus Covid-19 segera mereda, agar sampai akhir tahun bisnis dapat meningkat dan tidak ada aral melintang lagi,” tambahnya dengan penuh harapan.