Semarak Hari Pelanggan Nasional

Rasanya hampir semua orang di dunia akan senang setiap kali mendengar kata diskon, potongan harga, atau promo-promo menarik lainnya. Pusat perbelanjaan, hingga e-commerce di berbagai momen tertentu memang kerap mengadakan diskon besar-besaran. Salah satunya adalah di momen Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas). Setiap tahunnya pada 4 September dirayakan sebagai Hari Pelanggan Nasional. Berikut beberapa fakta unik tentang hari istimewa yang satu ini.

 

  • Ide tentang Hari Pelanggan Nasional dicetuskan oleh seorang pengusaha asal Solo, Handi IIrawan, kepada pemerintahan Megawati Soekarnoputri pada tahun 2003 silam.

  • Ide tersebut diterima sejalan dengan diimplementasikannya UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

  • Presiden kala itu, Ibu Megawati membuka perayaan Hari Pelanggan Nasional untuk pertama kalinya ditahun yang sama.

  • Ada sekitar 200 direktur utama dari berbagai perusahaan yang mengikuti peresmian tersebut.

  • Saat itu, Hapelnas dirayakan lebih dari 500 perusahaan di Tanah Air mulai dari swasta hingga kalangan BUMN.

  • Sejak diresmikan, momen Harpelnas digunakan oleh banyak perusahaan untuk memberikan penawaran dan promo khusus bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat.

  • Di awal mula pencetusan ide penyelenggaraannya, momen ini memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat pelayanan perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan.

  • Berbagai program menarik dan diskon-diskon diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di perayaan tahunan tersebut. Dengan meningkatnya daya beli, diharapkan perputaran uang terjadi dengan lebih baik dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

  • Tidak sembarangan, Harpelnas bahkan memiliki logo tersediri, yakni seulas senyum berwarna hijau. Senyum tersebut menggambarkan kepuasan pelanggan terhadap layanan perusahaan di Indonesia.

  • Sementara, warna hijau mewakili keramahan dan sikap bersahabat dari perusahaan kepada pelanggan. Tidak hanya itu, warna ini memiliki filosofi kesejukan dan kesuburan ekonomi.

  • Pada logo tersebut terdapat tulisan dengan huruf kecil yang melambangkan kerendahan hati dan keinginan setiap perusahaan untuk selalu berkembang.

  • Di masa pandemi, umumnya berbagai program dan diskon dilancarkan dengan cara berbelanja online.

  • Berdasarkan laporan Tinjauan Big Data 2020 terhadap Dampak Covid-19 yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik. Ditemukan bahwa pada April 2020, penjualan online naik menjadi 480% dibandingkan bulan Januari di tahun yang sama.

  • Produk yang berkaitan dengan kebiasaan baru, penunjang berkegiatan di rumah, dan berbagai produk kesehatan adalah yang paling banyak diincar selama masa pandemi.

  • Mayoritas konsumen yang berbelanja online, yakni sebanyak 40% berasal dari Pulau Jawa (non Jabodetabek) dan 31% lainnya dari daerah Jabodetabek.