Empat Program BAKTI Masuk Nominasi WSIS Prizes 2022

 

Sebagai upaya realisasi Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) terus mendukung akselerasi akses Internet di Indonesia. Berbagai inisiatif dilakukan BAKTI, di antaranya Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring, dan Satelit Multifungsi.

 

Dalam Program Merdeka Sinyal 2024, sekitar 15.559 titik akses internet di kawasan terdepan, terluar, tertinggal (3T) dan perbatasan (lastmile) berhasil dijangkau. BAKTI juga membangun 2.401 BTS dengan target 7904 lokasi. Rencana berikutnya yang hendak diwujudkan adalah pendirian ±150.000 titik akses internet dengan teknologi satelit. Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan turut memberikan dampak signifikan bagi perluasan akses Internet di daerah 3T.

 

“Dengan adanya dukungan infrastruktur tersebut, BAKTI Kominfo melalui Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang mencakup empat sektor yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UKM, serta layanan kesehatan dan pemerintahan. Hal ini menjadi tugas bagi direktorat LTIMP untuk menyelenggarakan program terkait pemanfaatan infrastruktur,” jelas Anang Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo.

 

BACA JUGA:

Google Indonesia Inisiasi #YukBukaSuara bagi Perempuan Indonesia

Meningkatnya Perempuan Pegiat Usaha Lokal

                      

Bekerja sama dengan Ruangguru, BAKTI Kominfo mengadakan Indonesia Teaching Fellowship (ITF) untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya guru di wilayah Indonesia Timur. Saat ini kemitraan telah terjalin dengan 32 pemerintah daerah (pemda) yang memungkinkan replikasi program ITF di provinsi lain di Indonesia, seperti di wilayah Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.

 

Pada sektor pariwisata dan UKM, BAKTI Kominfo membantu pengembangan dan pemanfaaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk mendukung pariwisata online dan pengembangan ekonomi digital di desa-desa di wilayah 3T. Layanan Internet kini telah terdapat di 463 kabupaten/kota di Indonesia. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak wilayah yang terjangkau internet sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di dunia.

 

Keberhasilan program BAKTI ini mendapat apresiasi, tidak hanya dari dalam negeri melainkan juga dari dunia internasional. Dalam ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022 yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU), program BAKTI Kominfo berhasil masuk dalam empat kategori.

 

 

Kategori pertama terkait peran pemerintah dalam mempromosikan TIK untuk pembangunan, yaitu AL C1 The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development berjudul Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives. Lalu, kategori kedua fokus pada Capacity Building, yakni AL C4 Capacity building berjudul Indonesia Teaching Fellowship (ITF)-Digital Platform to Enhance Capacity for Teachers and Students.

 

Ketiga, AL C6 Enabling environment berjudul Impact Adventures-Digital Platform For Promotion of Lesser-Known Tourism Destinations menyoroti tentang pariwisata di daerah tertinggal. Dan terakhir, AL C7 ICT applications: benefits in all aspects of life—E-business berjudul BAKTIDesa.id-Empowering Village Enterprises through Digital Platform dinilai dari aplikasi TIK dalam memberikan manfaat dalam kehidupan atau E-Business.

 

WSIS sendiri merupakan forum internasional yang memberikan penghargaaan bagi proyek-proyek TIK di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals.

 

“Nominasi ini menunjukkan bahwa program-program yang kami lakukan untuk memberikan akses internet kepada masyarakat tidak hanya mendapatkan apresiasi di masyarakat yang terdampak, tetapi juga diakui oleh dunia Internasional. Ini merupakan suatu kebanggaan tidak hanya bagi kami di Kominfo tetapi juga bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang kini bisa mendapatkan akses Internet,” ujar Anang. Masyarakat dapat turut mengapresiasi dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini. Voting dapat dilakukan melalui https://bit.ly/3MDSVlb.