Nuansa & Sajian yang Berbeda

Memasuki Caspar Restaurant & Lounge yang berlokasi menyatu dengan Hotel Orient karya arsitek lanskap dan desainer interior maximalist kondang asal Amerika Serikat, Bill Bensley, kita pun akan terbawa dalam suasana yang berbeda. Ada banyak objek drama yang menarik perhatian mata dengan desain teatrikal yang memadukan unsur tradisional dan pop art. Apalagi, saat malam hari ada permainan laser dan musik DJ yang ditampilkan membuat nuansa makan malam menjadi berbeda.

 

Sore itu kami disuguhkan beberapa menu andalan Caspar yang disiapkan langsung oleh sang Executive Chef Rafael Martinez Millan. Salah satunya menu baru Blissful Ramadhan: Chicken Kofta yang disajikan bersama Ta'Jil spesial Mezze Platter. Dipadu minuman mocktail khusus untuk puasa, Dessert Stream, Idetox, Wan Abud, Ebusha, dan Royal Gulf, membuat kami tak sabar ingin segera memacunya. Apalagi disajikan bersama menu terbaik lainnya, yaitu Broccoli Canalla, Gambas con Salvia, dan Arroz del Señoret Mar & Montana, sajian paella khas Spanyol. Begitu jam menunjukkan buka puasa, kami pun segera menunjukkan hidangan tersebut.

 

 

“Menu buka puasa ini memang bukan dari makanan reguler kami, tapi dibuat khusus untuk bulan Ramadhan. Sebagai makanan pembuka dimulai dengan Mezze Platter yang fresh dan menyehatkan. Lalu, ada tiga pilihan menu utama, yaitu Chicken Kofta, Short Rib Tagine, dan Mediterranian Sautéed Seafood. Saya menerapkan konsep menu yang mempertahankan keotentikan rasa makanan Spanyol dan disesuaikan juga dengan 'lidah' orang Indonesia,” ungkap Rafael yang pernah bekerja di restoran Michelin Star di Spanyol dan berpengalaman dalam meracik hidangan tradisional dan modern di sana. 

 

Ketika mencoba Chicken Kofta, semacam sate ayam yang dagingnya sudah dihaluskan dan dibumbui terasa nikmat dipadu couscous salad. Ada aftertaste yang kuat, sehingga ingin terus makanan tersebut hingga tuntas. Disempurnakan dengan mocktail Ebusha yang kuat dengan rasa timun suri maupun jeruk nipis, menu Iftar ini bisa menjadi pilihan saat berbuka puasa di Caspar. Tak kalah menarik dicoba adalah Gambas con Salvia, udang segar yang dimasak dengan minyak zaitun asal Spanyol, peterseli, cabai, lemon, dan sage. Ada rasa sensasi yang berbeda dan ini sangat direkomendasikan untuk dicoba, karena memang salah satu menu terlaris di sini.

 

 

Rafael yang lahir di Valencia, tempat asal paella—hidangan nasi khas Spanyol—mengingatkan kami untuk mencoba Arroz del Señoret Mar & Montana, salah satu paella andalan Caspar yang di-mix dengan seafood, daging sapi, dan ayam. Makanan ini memang harus disantap saat baru disajikan, sehingga masih terasa hangat di lidah. Kami langsung menikmati hidangan yang sekilas seperti nasi goreng ini dan tanpa waktu lama, makanan tersebut pun langsung habis tak bersisa.

 

“Arroz del Señoret Mar & Montana merupakan signature menu yang paling laris di sini. Menggunakan saffron sebagai bumbu inti dan beras Bomba yang didatangkan khusus dari Spanyol, membuat paella ini jadi autentik sesuai dengan legenda makanan. Salah satu alasan para tamu jadi datang kembali ke sini, karena rindu menikmati paella. Ada juga paella yang cocok untuk vegetarian, yaitu Arroz Blanco. Sementara itu, Arroz Negre de Alicante adalah black paella yang juga dicari para tamu, diolah dengan tinta dari cumi-cumi dicampur udang dan cincin cumi yang segar,” tambah Rafael yang senang bisa mendapatkan pengalaman bekerja sebagai executive chef di restoran ini. (Elly | Elly/Fikar)