Seiring dengan semakin gencarnya promosi tentang industri halal, semakin banyak pula ajang bagi para pengusaha muslim untuk unjuk gigi. Salah satunya adalah Tajir #saatnyamaju Muslim Forward 2022 yang diadakan di Street Gallery Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berlangsung selama lima hari, mulai dari 27-31 Juli 2022, acara yang digagas komunitas Tajir, Muslim Youth Voice (MyVoice) dan Mostlym ini diikuti lebih dari 10 komunitas dan 50 lebih exhibitor yang siap menceritakan perjuangan serta pengalamannya.
Selain itu, ada lebih dari 20 talkshow yang menghadirkan praktisi serta figur inspiratif plus terdapat juga coaching clinic bagi para masyarakat umum yang ingin menjajal keterampilan dalam bidang FnB, craft, hingga fotografi.
Adji Dimas Ramayanda selaku co-founder Tajir mengatakan, “Sebagai gerakan muamalah kolaboratif, kami ingin membantu dengan memberikan pendampingan atau pemberdayaan bagi teman-teman pengusaha muslim. Selain showcasing produk, acara ini juga merupakan kesempatan bagi teman-teman yang ingin upscale usaha mereka.”
Acara ini disambut baik pula oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang diwakili Tito Maulana, Ketua Umum MES DKI. Dia mengungkapkan harapannya, agar Indonesia ke depannya dapat menjadi pusat industri halal dunia pada 2024, sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo. Tidak hanya memimpin di bidang halal food, tetapi juga modest fashion dan halal medicine.
Hari Wibowo, Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI, yang membuka ekshibisi menyampaikan pesatnya perkembangan industri halal di Tanah Air menempatkan Indonesia di peringkat keempat dalam index The Global Islamic Economy Indicator (GIEI). Semangat ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan UMKM pasca-pandemi.
Brand-brand kenamaan, seperti Wardah, Sisesa, Kami Idea, Kahf, Crooz, Sagaleh dan banyak lainnya ikut memeriahkan acara sekaligus bergandeng tangan serta membuat progresivitas menjadi semangat yang tertanam di DNA pemuda Muslim Indonesia.
