Pada era digital ini, data bisa dikatakan sebagai ladang emas baru. Ibarat sebuah tambang, data adalah bahan mentah yang siap untuk diolah. Kita pun kemudian mengenal istilah Big Data, yakni solusi terhadap perkembangan data yang semakin beragam, mulai dari data teks, gambar, video, dan berbagai jenis data lainnya.
PT Era Awan Digital, salah satu brand lokal, memperkenalkan Eranyacloud, sebuah cloud service provider yang bisa diandalkan, aman, dan simpel dengan dukungan penuh 24 jam setiap hari. Meskipun baru memulai bisnis sejak 2020, perusahaan ini telah mengantongi sertifikasi ISO 9001/27001 yang menjadi jaminan layanannya.
BACA JUGA:
Erajaya Bagikan Banyak Hadiah Lewat ERAVERSARY 2022
Angkat Tema KPR BTN Merdeka, Indonesia Properti Expo 2022 Sukses Terselenggara
Pandemi membawa berkah, karena Eranyacloud banyak kebanjiran pelanggan baru. Pendapatan mereka tahun ini bahkan melonjak hingga lima kali lipat sejak didirikan. Adapun layanan yang disediakan Eranyacloud, antara lain Public and Private Cloud, Cloud Backup Protect, Disaster Recovery, Virtual Security Operation Center (vSOC), Web Application Security (WAF), Email Collaboration, dan Managed Services dengan multi-cloud capability.
“Eranyacloud merupakan full service cloud provider yang membantu perusahaan untuk mengelola seluruh infrastruktur IT mereka,” ungkap Shaanee Harjani, CEO Eranyacloud. Selama dua tahun terakhir, Eranyacloud juga telah dipercaya berbagai korporasi terkemuka di Indonesia. Sebut saja Danone, Petrogas, Ayoconnect, Angkasa Pura Solusi, Gold’s Gym, dan beberapa perusahaan lainnya dari berbagai industri. Untuk mendukung solusi cloud infrastruktur yang terbaik bagi pelanggan, Eranyacloud berkolaborasi dengan AMD Asia Pasifik yang menyediakan prosesor AMD EPYC™. Prosesor ini diklaim mampu memberikan nilai, keamanan, dan kinerja kelas dunia, yang memungkinkan pengguna mencapai keunggulan kompetitif yang signifikan.
Eranyacloud memiliki dua lokasi data center di Indonesia dengan level Tier 4 dan Tier 3, yang menjamin uptime hingga 99,9% Service Level Agreement (SLA). Kedua zona yang tersedia tersebut memungkinkan penggunanya membangun skema Disaster Recovery. “Skemanya adalah untuk mereplikasi layanan/aplikasi menjadi dua mesin fisik yang terpisah untuk meminimalkan dampak yang disebabkan oleh kegagalan suatu infrastruktur akibat bencana yang tidak terduga,” ujar Fani Fatullah, Chief Technology Officer Eranyacloud. Menurut Fani, tantanganyang dihadapi pelaku industri apapun dalam melakukan transformasi digital umumnya adalah dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan proses.
Tak hanya itu, Eranyacloud juga akan mendampingi pelanggannya yang membutuhkan bantuan terkait kepatuhan regulasi infrastruktur IT yang berlaku, termasuk regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Pendampingan ini menjadikan Eranyacloud sebagai partner infrastruktur IT yang dapat diandalkan dan layanan cloud computing-nya bisa digunakan semua level usaha, mulai dari Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga Korporasi.
