Tim Pemahat Asal Indonesia Raih Juara Di Ajang Harbin International Snow Sclupture Competition

Mengharumkan nama bangsa, tim pematung asal Bali sukses meraih juara dalam ajang Harbin International Snow Sculpture Competition yang berlangsung di Harbin, Cina. Dinakhodai oleh I Nyoman Sungada, tim yang beranggotakan empat orang ini berhasil meraih juara III.

 

Tim yang tergabung dalam Himpunan Seniman Pecatu ini terdiri dari seniman-seniman berbakat di Pulau Dewata. Di antaranya I Nyoman Sungada, I Wayan Mardina, Putu Andi Pebriana, dan I Putu Rian Adi Pranata.

 

 

 

Baca Juga:

Agate Bawa Industri Game Indonesia Agar Sukses di Panggung Dunia

AQUA Elektronik Luncurkan 4 Produk Premium Inovatif

 

 

Meraih juara, patung pahatan berbahan salju tersebut mengangkat tema ‘Rwa Bhineda’ yang melambangkan dua sifat alam yang berbeda untuk mencapai keharmonisan. Menampilkan Barong dan Rangda, keduanya dikenal sebagai simbol kebaikan dan keburukan dalam mitologi Bali.

 

“Di Bali simbol Rwa Bhineda itu barong dan rangda, karena kalau dilihat dari segi keunikan, kesulitan, artistiknya juga dapat. Berkaitan juga dengan konsep yin dan yang di Cina, sehingga menurut kami ide ini sangat cocok,” tutur I Nyoman Sungada.

 

 

 

 

Menggunakan media pahat berupa salju setinggi 4 meter dengan diameter 3x3 meter, salah satu kesulitan yang dihadapi timnya adalah suhu ekstrem yang mencapai -26° hingga -30° celsius.

 

Merasa begitu bangga dengan prestasi yang berhasil diraih, I Nyoman Sungada berharap dapat mengenalkan tradisi Indonesia di mata dunia. Kejuaraan ini sendiri diikuti para peserta yang berasal dari 30 negara dan melibatkan 120 seniman pemahat dari seluruh dunia.

 

Saat mengikuti ajang bertaraf internasional ini, Indonesia sebenarnya mengirim dua tim. Tim Indonesia I yang diwakili Himpunan Seniman Pecatu dan tim Indonesia II dari komunitas Bali Talent Artist.

 

Tim Indonesia I merupakan tim I Nyoman Sungada yang berhasil meraih juara III. Sementara, tim Indonesia II meraih ‘Best Excellent’. Tim ini beranggotakan I Ketut Suaryana, I Gede Arya Adnyana, I Gede Agustin Anggara Putra, dan Putu Gede Ananta Wijaya.