Brawijaya Hospital Saharjo Bersama PT Prodia Widyahusada Tbk Resmikan Brawijaya Genomic Center

Berkolaborasi dengan PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia), Brawijaya Hospital Saharjo meresmikan hadirnya Brawijaya Genomic Center. Langkah ini merupakan bukti komitmen Brawijaya dan Prodia dalam meningkatkan mutu pelayanan dan kelengkapan pemeriksaan penunjang personalized medicine bagi masyarakat.

 

Realisasi peresmian Brawijaya Genomic Center merupakan pencapaian besar yang sudah menjadi cita-cita besar para founder. Mulai tanggal 1 Februari 2024, layanan Genomic Center yang berada di Brawijaya Hospital Saharjo ini dapat diakses masyarakat luas dan memberikan layanan konsultasi sebelum dan sesudah pemeriksaan genomic,” ujar Dr. dr. Chamim, Sp.OG Sub.Sp.Onk selaku Direktur Utama Brawijaya Hospital Saharjo.

 

 

 

Baca Juga:

Terbang Perdana ke Batam, Pesawat Garuda Indonesia Tampilkan Livery Pocari Sweat

IIETE 2024 Siap Hadirkan ratusan Exhibitor dan Ragam Kompetisi

 

 

Analisis pemeriksaan genomic nantinya dilakukan hingga memperoleh hasil yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola kesehatan berdasarkan profil genomic individu masing-masing. Melalui kerja sama ini, Brawijaya Genomic Center in collaboration with Prodia memberikan layanan konsultasi pra dan pascapemeriksaan genomic.

 

Hasil yang didapat dari pemeriksaan genomic nanti sangat beragam. Mulai dari skrining terkait risiko penyakit, upaya pencegahan, diagnosis, hingga langkah-langkah pengobatan yang tepat kepada pasien. Bahkan, lewat tes ini dapat diketahui bakat olahraga yang dimiliki seseorang lewat gen yang terdeteksi.

 

Dewi Muliaty selaku Direktur Utama Prodia, mengatakan Kerja sama ini merupakan kesempatan baik untuk Prodia dan Brawijaya Hospital Saharjo yang memiliki tujuan serupa dalam berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Kami menyadari bahwa akses terhadap informasi layanan kesehatan masih menjadi salah satu tantangan.”

 

“Oleh karenanya, pendekatan melalui Genomic Center seperti ini menjadi harapan kami untuk dapat menjawab kebutuhan pasien dan dokter. Dengan sumber daya medis yang kompeten yang dikolaborasikan dengan fasilitas Brawijaya Hospital Saharjo yang lengkap dan modern, memungkinkan semakin menjangkau lebih banyak masyarakat untuk dapat merasakan manfaat pengobatan yang dipersonalisasi, tutupnya.

 

 

 

 

 

 

Dilakukan hanya sekali seumur hidup, harga yang harus dibayarkan untuk melakukan pemeriksaan ini adalah Rp7 juta sampai Rp10 juta. Nantinya, pasien akan diambil sampel darahnya untuk dites. Pemeriksaan genomic bisa dilakukan semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.

 

Melanie Putria yang turut hadir dalam momen ini mengajak masyarakat untuk mengikuti tes genomic agar bisa mencegah risiko-risiko penyakit yang mungkin terjadi. Memiliki perjalanan hidup yang cukup berat, karena kehilangan orang terkasih akibat hipertensi dan kanker, Melanie kini mulai fokus menjaga kesehatan dan menghindari makanan-makanan tertentu.

 

“Karena ada faktor risiko besar yang ingin saya hindari, karena itu saya ambil tes genomic, bukan hanya sekadar tahu tapi follow up-nya apa, ada tombol yang harus saya hindari, ada trigger yang harus saya hindari, dan bagaimana caranya saya menjalankan hidup untuk menghindari faktor risiko tersebut,” tuturnya.