Terapkan Bisnis Berkelanjutan, ERHA Group Luncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine Pertama di Indonesia

Sejak 2022, ERHA Group telah memulai program Start to Change sebagai implementasi terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini didasari kepedulian meningkatnya tren pemakaian kosmetik yang berdampak terhadap peningkatan sampah plastik di Indonesia.

Program ini berhasil mengumpulkan 623.521 kemasan kosmetik bekas pakai dan telah mengelola sebanyak 16 ton kemasan kosmetik bekas pakai ERHA. Sekitar 37.735 customer turut berpartisipasi dalam program ini.

 

BACA JUGA:

APINDO Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan di Hong Kong dan Shenzhen

Peringati Hari Kartini, Neutrogena® Indonesia Dorong Pengembangan Cricket Putri di Indonesia

Untuk meningkatkan upaya pengelolaan limbah sampah plastik dengan lebih baik lagi, tahun ini program Start to Change berkolaborasi bersama Plasticpay meluncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine (CRVM) pertama di Indonesia.

Bertepatan dengan hari Bumi, CRVM pertama mulai dioperasikan pada Senin (22/4/2024) di Mal Kota Kasablanka. Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group menjelaskan program ini merupakan langkah konkret menuju Zero Road Map pada 2035.Lebih lanjut, Oemar Saputra, Head of Corporate Affairs Arya Noble menerangkan tahun ini ditargetkan bakal ada lima CRVM lagi untuk area Jabodetabek.

 

“Ini adalah langkah preventif ERHA sebelum kondisi dan permasalahan akibat penumpukan sampah plastik makin berkepanjangan dan mengkhawatirkan,” ungkap Oemar.

Selain memudahkan konsumen berpartisipasi mengurangi sampah plastik kosmetik, keberadaan CRVM ini adalah wujud dari salah satu pilar SDG 12, yakni responsible consumption. ⁠Suhendra Setiadi, CEO Plasticpay, mengatakan generasi milenial dan Gen Z sangat peduli dengan konsumsi yang bertanggung jawab.

“Mesin ini juga praktis, karena menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai yang akan mengenali berbagai bentuk kemasan yang dikembalikan,” ujar Suhendra.