Jakarta Fashion Week (JFW) siap memasuki penyelenggaraan ke-17 sebagai ajang mode paling bergengsi dan berpengaruh di Indonesia. Acara tahunan ini akan digelar pada 21-27 Oktober 2024 di Pondok Indah Mall 3, dengan tema Future Fusion: Tradition Meets Innovation. Sejak 2008, JFW telah menjadi platform utama yang mempromosikan keragaman budaya sekaligus menciptakan peluang kolaborasi dan bisnis bagi industri fashion tanah air.
“Jakarta Fashion Week berusaha menjadi platform lintas generasi, agar karya desainer dari berbagai kalangan dapat diapresiasi dengan ciri khas masing-masing," ujar Andandika Surasetja, Creative Director Jakarta Fashion Week 2025.
Tahun ini, JFW akan menampilkan sebanyak 115 desainer dari berbagai generasi, termasuk maestro seperti Sebastian Gunawan dan Christina Panaresek yang akan mempersembahkan koleksi Fotum Heritage di acara Dewi Fashion Night. Tak hanya menampilkan desainer senior, acara ini juga memberi panggung bagi talenta muda melalui Fashion Force Awards yang akan menampilkan empat label lokal kategori ready to wear dan empat label kategori aksesori.
Selain itu, JFW 2025 memperkenalkan Center Stage, sebuah area baru yang akan menyajikan diskusi inspiratif. “Ada permintaan besar untuk ruang diskusi yang lebih mendalam, tempat pelaku industri berbagi pengalaman dan insight. Ini bukan hanya soal menampilkan koleksi, tapi juga menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas,” tambah Andandika.
Svida Alisjahbana, CEO GCM Group sekaligus Chairman JFW 2025, mengungkapkan, “Kami merasakan bahwa pergerakan dunia mode begitu cepat, dan justru tradisi menjadi elemen penting untuk melangkah maju. Itulah mengapa penggabungan tradisi dengan inovasi sangat dibutuhkan,” ujarnya. Dia juga menekankan pentingnya keberlanjutan di industri fashion, seraya berharap inovasi yang dibawa tidak hanya sekadar "greenwashing" tetapi juga peduli pada lingkungan, pekerja, dan limbah mode.
Mengenai event ini, Svida mengaku sangat bersemangat untuk menyelenggarakan Jakarta Fashion Week ketiga kalinya di Pondok Indah Mall. “Dengan dukungan sponsor seperti POND’S Age Miracle dan Buttonscarves Beauty, JFW 2025 akan kembali menjadi panggung bagi kreativitas dan inovasi desainer dalam memajukan industri mode lokal,” ungkapnya.
Tidak hanya fokus pada mode, JFW 2025 juga menjadi gerakan untuk mendukung keberlanjutan industri fashion. Mulai dari koleksi ready-to-wear hingga format seperti Fashionlink dan Dewi Luxe Market, acara ini dirancang untuk mempromosikan karya Indonesia yang inovatif dan berkelanjutan. Desainer seperti F Budi dan Oscar Lawalata juga akan berpartisipasi dalam eksplorasi tenun Wastra, yang menggabungkan elemen tradisi dengan sentuhan kontemporer.
Sebagai penutup, dua malam Dewi Fashion Night akan menjadi ajang final JFW 2025. Malam pertama, New Wave, akan menampilkan desainer kontemporer yang menghadirkan koleksi modern, sementara malam kedua, Indonesiana, akan mengusung karya-karya yang mencerminkan spirit budaya Indonesia yang kuat.
Kolaborasi antara tradisi dan inovasi pada JFW 2025 siap membawa industri mode Indonesia ke tingkat global yang lebih tinggi, mengedepankan kreativitas, keberlanjutan, dan relevansi terhadap tren masa kini. Angie
