Perawatan wajah kini tidak lagi identik dengan rasa ngilu atau waktu pemulihan yang mengganggu. Dalam acara bertajuk “A New Era of Painless Facial”, Amala Clinic memperkenalkan teknologi facial bebas sakit yang langsung menarik perhatian para pecinta perawatan kulit. Bertempat di klinik mereka yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, acara ini menghadirkan suasana hangat dengan tamu undangan dari kalangan media dan influencer kecantikan.
Teknologi yang diperkenalkan adalah Painless Facial by Diamond Glow™, facial asal Amerika Serikat yang diklaim mampu memperbaiki kondisi kulit dalam satu kali sesi. Perawatan ini tidak hanya mengutamakan kenyamanan, tapi juga hasil yang terlihat, tanpa efek samping yang biasa muncul setelah facial konvensional.
Acara dibuka oleh dr. Ahmad Haykal A.R.B, Sp.DVE, M.Kes, FINSDV, Head Doctor Amala Clinic, yang memaparkan pentingnya menjaga kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar. Dalam penjelasannya, ia membahas pengaruh sinar UV, polusi, dan keringat berlebih yang dapat memperparah kondisi kulit.
“Perawatan wajah yang dilakukan dengan baik bukan sebatas skincare. Ini adalah bentuk pencegahan, terapi penyembuhan, dan ekspresi rasa cinta pada diri sendiri. Hasil akhirnya adalah vitalitas dan kilau alami kulit yang kembali muncul,” ujar dr. Haykal dalam paparannya.
Dia menambahkan bahwa facial medis dengan metode dan alat yang tepat bisa menjadi solusi yang tidak hanya estetis, tapi juga fungsional. “Kulit yang sehat dan bersih bukan hanya soal estetika, tapi juga bagian dari kesehatan menyeluruh. Facial yang dilakukan dengan teknik yang benar dan alat medis yang tepat bisa menjadi langkah preventif sekaligus terapeutik,” jelasnya.
Teknologi Diamond Glow™ menggabungkan tiga proses dalam satu sesi: eksfoliasi sel kulit mati, ekstraksi komedo dan pembersihan pori, serta penetrasi serum aktif ke lapisan kulit terdalam. Prosedurnya dilakukan dengan alat khusus yang dirancang untuk meminimalkan rasa tidak nyaman. Selain itu, serum yang digunakan juga tidak seragam, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kulit pasien. “Serumnya tidak satu jenis. Disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit masing-masing pasien,” tambah dr. Haykal.
Usai sesi pemaparan, para peserta diajak menyaksikan langsung proses Painless Facial yang dilakukan oleh terapis Amala. Dalam satu kali treatment, perubahan kondisi kulit model volunteer tampak cukup jelas, lebih cerah, lembap, dan segar tanpa iritasi atau kemerahan.
Salah satu beauty content creator yang hadir, Vindy Sofyan, mengaku terkesan dengan hasilnya. "Saya sering facial dan biasanya agak sakit di bagian ekstraksi, tapi Diamond Glow ini beda. Rasanya nyaman dan hasilnya langsung kelihatan bersih dan glowing,” ungkap Vindy.
Selain menyaksikan demo treatment, para tamu juga bisa mencoba Skin Check, berkonsultasi langsung dengan dokter kulit, hingga mengenal lebih dekat teknologi LED Celluma yang digunakan Amala sebagai terapi tambahan usai facial. Ada pula sesi tanya jawab interaktif yang membuka ruang bagi para peserta untuk berdiskusi seputar perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Tidak hanya edukatif, suasana gathering ini juga dibuat santai dan ramah. Setelah sesi klinis, para peserta diajak berkeliling melihat fasilitas Amala Clinic yang mengusung suasana resort Bali. Area treatment yang lapang, aroma menenangkan, dan desain interior yang clean menjadikan kunjungan ke Amala terasa seperti liburan mini. Amala Clinic berharap kehadiran teknologi ini bisa jadi alternatif perawatan wajah yang lebih nyaman dan efektif bagi masyarakat urban yang ingin merawat kulit tanpa rasa khawatir. [Foto: Dok.Amala]