Kalbe Ajak Profesional Muda Waspada Kolesterol Lewat Kampanye Love The Beat

 

 

Lonjakan kasus kolesterol tinggi di usia produktif kini menjadi perhatian banyak kalangan medis. Gaya hidup serbacepat, pola makan tak teratur, dan minimnya aktivitas fisik membuat generasi muda semakin rentan mengalami gangguan kesehatan jantung di usia yang relatif muda. Masalah ini tak bisa lagi dianggap sepele karena berisiko memicu komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.

 

Menanggapi kondisi tersebut, Kalbe Farma menginisiasi kampanye Love The Beat: Dampak Kolesterol terhadap Kualitas Hidup yang berfokus pada peningkatan kesadaran mengenai risiko kolesterol tinggi, terutama di kalangan pekerja kantoran dan generasi muda. Langkah ini menjadi bagian dari arah baru Kalbe dalam mendorong gaya hidup sehat yang konsisten dan berdampak.

 

Melalui program ini, Kalbe tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menggelar layanan skrining kolesterol gratis di berbagai rumah sakit dan perkantoran. Selain itu, mereka menghadirkan rangkaian solusi mulai dari obat statin hingga suplemen yang mendukung fungsi jantung.

 

“Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjawab tantangan kesehatan kardiovaskular di Indonesia. Harapannya, kualitas hidup masyarakat bisa meningkat jika pencegahan dilakukan sejak dini,” kata apt. Maria Stefanie, Group Marketing Head PT Kalbe Farma Tbk, dalam peluncuran kampanye yang digelar Sabtu (24/5).

 

Program ini menyasar kelompok usia produktif yang selama ini kerap terabaikan dalam isu kolesterol. Gaya hidup pasif dan konsumsi tinggi lemak tanpa disadari ikut menyumbang tingginya angka kolesterol di usia muda.

 

Kalbe juga memperluas cakupan program ini ke ranah corporate wellness dengan menggandeng sejumlah kantor di wilayah Jabodetabek dan rumah sakit seperti Siloam Hospitals. Pendekatan ini dinilai relevan karena langsung menjangkau lokasi aktivitas utama pekerja.

 

“Melalui Love The Beat, kami menyediakan pemeriksaan kolesterol total dan LDL tanpa biaya. Kami juga memperkenalkan solusi perawatan seperti statin dan produk penunjang kesehatan jantung,” ujar apt. Tekla Rosa Oktivia, Group Product Manager Kalbe.

 

Di sisi lain, pakar kesehatan jantung dr Nicolaus Novian Dwiya Wahjoepramono, MRes., Sp.JP, mengingatkan pentingnya intervensi sejak dini. Menurutnya, peningkatan kadar kolesterol di usia muda patut diwaspadai karena dapat memicu berbagai komplikasi serius.

 

“Lonjakan kolesterol pada kelompok usia produktif merupakan sinyal yang tidak boleh diabaikan. Ini salah satu pemicu utama penyakit jantung dan stroke, padahal sebagian besar bisa dicegah jika pola hidup diperbaiki,” jelas dr Nicolaus, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Lippo Village.

 

Sebagai perusahaan farmasi, Kalbe kini menempatkan edukasi dan deteksi dini sebagai bagian penting dari strategi jangka panjangnya. Perubahan gaya hidup yang lebih sehat dipandang sebagai kebutuhan nyata, bukan sekadar anjuran, terlebih bagi kelompok usia produktif yang kerap luput dari perhatian.