Plastic Ecocycle Campaign Hyundai Libatkan Komunitas, Ubah Sampah Jadi Harapan Baru

 

Perubahan besar bisa dimulai dari hal-hal kecil. Prinsip inilah yang mendorong PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) untuk terus mengembangkan Plastic Ecocycle Campaign, sebuah inisiatif lingkungan yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk yang berguna dan bernilai.

 

Program yang berjalan sejak 2022 ini merupakan hasil kolaborasi Hyundai Motor Company bersama Korean Green Foundation. Dalam acara yang digelar di Jakarta, Kamis (19/6), HMID menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan aksi nyata dalam menjaga lingkungan, dengan menjadikan komunitas lokal sebagai bagian penting dari proses perubahan.

 

“Kami ingin mengajak pelanggan dan masyarakat melakukan aksi sederhana yang bermakna dalam melindungi lingkungan,” ujar Ju Hun Lee, Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia.

 

Bukan sekadar ajakan, kampanye ini menghadirkan bukti nyata di lapangan. Salah satunya adalah produksi kaos berbahan plastik daur ulang yang dibuat dari sampah yang dikumpulkan langsung oleh warga Jakarta. Proses ini tidak hanya memperlihatkan bagaimana limbah bisa ditangani dengan bijak, tapi juga membuka ruang baru untuk pengembangan usaha berbasis komunitas.

 

“Dedikasi Anda sangat penting dalam membuat kampanye ini berhasil,” lanjut Ju Hun Lee. “Dari mengumpulkan plastik hingga mengubahnya menjadi produk yang berguna, peran masyarakat sangat menentukan.”

 

Plastic Ecocycle Campaign bukan hanya seputar edukasi, tapi juga pengalaman. Warga diajak terlibat langsung dalam seluruh proses dari memilah sampah, mengenal alat-alat produksi, hingga melihat hasil akhirnya. Pendekatan seperti ini memberi pemahaman yang lebih kuat tentang pentingnya gaya hidup yang lebih peduli lingkungan.

 

 

Kampanye ini juga mendapat dukungan dari berbagai tokoh, seperti Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, perwakilan dari Green Korean Re-Foundation, serta beberapa mitra lokal. Semua pihak yang terlibat mendorong kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya fokus pada solusi lingkungan, tapi juga pada pemberdayaan sosial.

 

Dalam Plastic Ecocycle Campaign, limbah plastik seperti botol PET dikumpulkan oleh komunitas, lalu diproses menjadi serat tekstil untuk membuat kaus dan boneka. Produk-produk ini diproduksi secara lokal, dan hasil penjualannya disalurkan melalui Save the Children untuk mendukung program-program bagi anak-anak di Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan bahwa sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna, sekaligus memberi manfaat langsung bagi masa depan generasi berikutnya.

 

Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak, kampanye ini juga berkolaborasi dengan Plasticpay, sebuah platform digital yang mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. Melalui aplikasi ini, masyarakat diajak menukarkan sampah plastik dengan poin yang dapat digunakan kembali. Pendekatan ini tidak hanya mendorong kesadaran, tetapi juga memberikan insentif langsung agar kebiasaan memilah sampah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.

 

Di akhir acara, para tamu diajak mencoba vending machine dan menyaksikan video perjalanan daur ulang plastik dari sampah menjadi produk bermanfaat, sebagai pengingat bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah sederhana yang dilakukan bersama. [AD]