Indyruwani Asikin Natanegara – Pacu Geliat Kontribusi dan Prestasi

Kartini BUMN Inspiratif – Indyruwani Asikin Natanegara Direktur Bisnis Perdagangan dan Properti PT Sarinah (Persero)

Tidak sekadar adagium, pendapat yang menyatakan bahwa passion dan kerja keras adalah kunci dari segala capaian dalam berkarier. Adalah Indyruwani Asikin Natanegara, sosok direktur bisnis perdagangan dan properti PT Sarinah (Persero) yang membuktikan hal tersebut.

Kiprahnya bermula usai menempuh pendidikan di Webster University the Netherlands di Belanda, dia bekerja di perusahaan fashion retail MEXX International di Luxemburg. Saat kembali ke Indonesia, dia bergabung di Texmaco Group kemudian bekerja di perusahaan multinasional DHL Express Indonesia selama sepuluh tahun. Dia juga pernah berkarier di perusahaan airlines PT CARDIGAIR, lalu sempat menduduki direktur teknologi dan jasa keuangan serta memimpin divisi logistik PT Pos Indonesia.

Dua tahun berselang, dia kembali ditugaskan menjabat salah satu direksi BUMN, yakni PT Sarinah (Persero). “Di sinilah saya benar-benar mempraktikkan ilmu yang saya dapat selama ini di bidang yang saya mumpuni yakni logistik dan aviation,” tutur perempuan yang biasa disapa Indy ini dalam perbincangan dengan Women’s Obsession di Sarinah.

Dia mengungkapkan ke depannya, divisinya tidak hanya menjalankan penugasan, tetapi juga ingin mulai mengerjakan project komersial dan tentunya harus siap berkompetisi dengan
swasta. Kemudian terus bersinergi dengan BUMN dan swasta lainnya.

Mengantisipasi ketatnya persaingan retail dengan adanya business online, Sarinah juga menghadirkan platform e-commerce dan trading house untuk mendukung produk-produk berkualitassiap dipasarkan lokal dan ekspor. Selain itu, tahun lalu kontribusi terbesar disumbang divisi perdagangan.

“Sarinah tidak hanya memiliki department store, namun juga divisi perdagangan: ekspor, impor, dan distribusi. Banyak yang belum tahu, beberapa tahun terakhir kami menjadi eksportir untuk para UKM. Peran Sarinah di sini adalah sebagai pembinaan dan pembiayaan,” jelas Indy. Syarat UKM yang ingin bergabung pun tak sulit, mereka akan diberikan panduan termasuk tentang pembayaran dengan surat kredit atau letter of credit(LC). Potensi ekspor Indonesia di berbagai industri sangat besar, seperti furniture, handicraft, garment, makanan dan komoditi. Tentunya sangat baik bila produk lokal bisa semakin mendunia.

Dia menegaskan, “Sarinah bertanggung jawab untuk terus melahirkan UKM-UKM dengan produk-produk berkualitas. Goal-nya adalah menghasilkan eksportir baru dengan produk-produk mendunia. Selain dengan media, kami juga melakukan promosi melalui klinik-klinik ekspor, trade expo, pameran atau event-event UKM bersinergi dengan beberapa kantor kementerian.”

Untuk artikel selengkapnya dapat dibaca di majalah cetak dan digital Women’s Obsession edisi April 2019

Naskah: Angie Diyya Foto: Fikar Azmy