Anak yang tiba-tiba rewel, menolak makan, atau tampak lebih pendiam kerap kali dianggap sedang lelah atau bosan. Padahal, perubahan kecil dalam perilaku bisa menjadi sinyal awal ketidaknyamanan fisik, seperti gejala panas dalam ringan yang kerap terabaikan. Dalam situasi seperti ini, ibu berperan penting sebagai orang pertama yang mengenali tanda-tanda tersebut dan mengambil tindakan cepat.
Kesadaran ini diangkat dalam kampanye edukatif #LangkahAwalIbu yang diluncurkan dalam acara talk show Cap Kaki Tiga Anak di Kidzania Jakarta, Selasa (8/7). Kampanye ini mendorong para ibu untuk lebih sigap dalam merespons gejala awal panas dalam ringan, seperti sariawan, tenggorokan kering, atau bibir pecah-pecah, yang umum terjadi saat anak aktif bereksplorasi di usia sekolah.
Dokter anak Attila Dewanti, Sp.A(K), mengingatkan bahwa gejala seperti sariawan atau tenggorokan tidak nyaman sering kali tidak dikenali sejak dini. “Anak yang sedang tidak enak badan bisa saja terlihat hanya lebih diam atau rewel. Karena mereka belum bisa menjelaskan detail keluhannya, penting bagi orang tua, terutama ibu, untuk lebih peka terhadap perubahan kecil ini,” ujarnya. Ia menambahkan, deteksi dini dan langkah cepat bisa mencegah gejala berkembang lebih berat.
Sebagai bagian dari kampanye ini, larutan herbal Cap Kaki Tiga Anak kembali dikenalkan sebagai salah satu solusi praktis yang telah digunakan sejak 2013. Produk ini diformulasikan khusus untuk anak dengan kandungan mineral alami dan rasa yang disukai anak-anak.
Kendati begitu, kampanye ini tidak semata berfokus pada produk, melainkan pada edukasi menyeluruh terkait deteksi dini dan penanganan panas dalam ringan. “Sebab respons ibu dalam beberapa jam pertama sangat penting. Deteksi dan tindakan cepat bisa mencegah gejala berkembang lebih parah dan membuat anak merasa lebih aman,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, Tasya Kamila juga berbagi pengalamannya sebagai ibu muda di tengah kesibukan. “Bagi saya, langkah pertama yang cepat dan penuh kasih saat anak mulai merasa tidak nyaman itu sangat penting. Ketika anak mulai rewel atau mengeluh tenggorokannya kering, saya langsung mencari solusi yang bisa diterima anak dengan mudah. Cap Kaki Tiga Anak jadi salah satu andalan saya, praktis, varian rasanya disukai anak, dan bikin saya sebagai ibu jadi lebih tenang,” tuturnya.
Head of Marketing Food & Beverage Kino Indonesia, Lie Joko Budiman, menjelaskan bahwa kampanye ini tidak semata mengenalkan solusi, tetapi bertujuan memberikan dukungan emosional bagi para ibu. Ia menyebut banyak momen kecil yang tak terlihat, namun justru sangat menentukan dalam menjaga kenyamanan anak.
“Kandungan Gypsum Fibrosum dan Calcitum diformulasikan khusus untuk anak-anak dengan rasa yang disukai si kecil. Produk ini juga telah mengantongi izin BPOM dan sertifikasi halal dari BPJPH,“ ujar Joko.
Melalui kampanye #LangkahAwalIbu, Cap Kaki Tiga Anak ingin membangun kesadaran kolektif bahwa peran ibu sebagai pengamat dan pengambil tindakan awal di rumah sangatlah penting. Dengan edukasi yang tepat dan dukungan praktis, langkah sederhana seorang ibu bisa menjadi fondasi yang berarti dalam menjaga anak tetap sehat, nyaman, dan ceria. [AD | Dok. Cap Kaki Tiga]