Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 mulai memasuki tahap penting dalam proses seleksi. Dengan mengusung tema “Indonesian by Heart, Rising to the Universe”, ajang ini membuka ruang baru bagi perempuan Indonesia dari berbagai latar untuk tampil, berbicara, dan menginspirasi. Bagi Kelly Tandiono, National Director tahun ini, ajang ini bukan semata mencari siapa yang paling menarik perhatian, melainkan yang benar-benar mengenal dirinya dan tahu bagaimana cara membawa jati diri Indonesia ke panggung dunia dengan karakternya yang utuh.
Semangat itulah yang tercermin jelas dalam proses audisi yang tengah berlangsung. Dari berbagai daerah, peserta hadir membawa identitas mereka masing-masing. Ada yang membawa kekuatan lokal yang menggugah, ada pula yang menawarkan perspektif global dengan akar budaya yang tetap kuat. Dinamika audisi tahun ini tidak hanya menunjukkan keragaman wajah, tetapi juga kedalaman visi dan keberanian berpikir dari perempuan-perempuan muda Indonesia masa kini.
Untuk mendampingi proses transformatif ini, Kelly telah memilih nama-nama kunci di balik layar yang akan membentuk perjalanan para finalis ke depan. Ada Ari Tulang sebagai Catwalk Coach & Head Choreographer, sosok dengan pengalaman panjang dalam membentuk karakter panggung yang elegan dan ekspresif. Melengkapi visi tersebut, hadir pula Raja Siregar, Head Photographer yang dikenal piawai menangkap sisi paling jujur dari seseorang melalui lensa.
Menurut Ari, pelatihan catwalk tak cukup hanya fokus pada teknik berjalan. “Saya ingin setiap langkah yang mereka ambil punya narasi, punya makna. Itu tidak bisa dibentuk tanpa mengenal diri dan melewati proses reflektif,” ujarnya. Sementara Raja memandang bahwa esensi seorang perempuan tidak ditentukan oleh pose atau gaya, melainkan momen ketika ia jujur pada dirinya sendiri. “Saya ingin foto mereka tidak hanya enak dipandang, tapi punya daya hidup,” ucapnya.
Keseluruhan tampilan finalis juga akan mendapat perhatian serius dari Bimo Permadi, yang menjabat sebagai Head Stylist. Baginya, fashion dalam ajang ini bukan soal mengikuti tren semata, tapi cara peserta mengekspresikan nilai dan karakter mereka secara visual. “Gaya berpakaian yang pas akan membuat aura mereka keluar dengan sendirinya,” jelas Bimo.
Di sisi lain, makeup yang digunakan pun akan menghindari transformasi ekstrem. Clerence Victoria, Makeup Director tahun ini, menegaskan bahwa riasan akan dibuat untuk memperkuat keunikan karakter alami tiap finalis. “Saya percaya, pemberdayaan perempuan juga bisa lahir dari cara mereka merawat dan menampilkan diri, bukan dengan menyembunyikan jati diri mereka,” katanya.
Dengan perpaduan tim yang kuat dan semangat baru yang mereka bawa, Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 bergerak sebagai panggung transformasi, bukan sekadar kompetisi. Pendaftaran daring masih dibuka hingga 23 Juli 2025 melalui situs resmi www.missuniverseindonesia.id, sebelum masuk ke sesi audisi langsung pada 1 Agustus 2025 yang akan menentukan 50 finalis utama. Bagi Kelly dan seluruh tim, inilah awal dari perjalanan besar menuju perempuan Indonesia yang tidak hanya tampil di dunia, tapi juga menggugahnya.