Pilates In The Outfield, Cerita Baru Gaya Hidup Aktif di Ruang Terbuka

 

Olahraga masa kini tak lagi terpaku pada alat berat atau studio tertutup. Saat pilates, golf, dan semangat kolektif bertemu di satu ruang yang terbuka, kebugaran terasa lebih dekat. Tidak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga membangkitkan suasana.

 

Pagi itu di Jakarta, lapangan hijau yang biasanya jadi arena pukulan golf berubah fungsi. Udara masih sejuk, cahaya matahari perlahan muncul dari balik gedung-gedung, dan sekelompok orang mulai bergerak mengikuti alur napas. Inilah Pilates in the Outfield, program khas dari Topgolf Jakarta yang menyatukan gerak, ruang terbuka, dan rasa kebersamaan dalam satu alur yang harmonis.

 

Program ini bukan hanya kelas olahraga, melainkan memang dirancang sebagai pengalaman gaya hidup aktif yang menyentuh banyak sisi. Pilates yang terfokus dan tenang, sesi golf yang ringan dan menyenangkan, hingga momen kebersamaan yang terasa hangat. Kolaborasi antara Topgolf Jakarta dan Minna Pilates ini juga didukung oleh berbagai brand wellness yang mendukung gaya hidup aktif.

 

Wellness yang Naik Daun dan Makin Komunal

Tak bisa dimungkiri, Pilates sedang jadi primadona baru di kalangan urban Jakarta. Survei Jakpat 2024 mencatat lebih dari 70% Gen Z dan milenial kini memilih aktivitas fisik yang menghadirkan elemen komunitas. Bukan semata-mata melatih otot atau postur, tapi juga mencari ruang untuk memulihkan pikiran dan bertemu orang-orang baru.

 

Dan di sinilah Pilates in the Outfield menjawab kebutuhan itu. Di tengah hamparan rumput terbuka, gerakan tubuh terasa lebih bebas, suasana hati lebih ringan, dan relasi antarpeserta pun terbangun secara alami. Dengan tiket seharga Rp325.000 sudah termasuk sesi mat pilates selama 50 menit, satu jam bermain golf, sarapan sehat, goodie bag, serta tentunya pengalaman. Cukup datang dan bergerak, semua sudah disiapkan.

 

Golf yang Lebih Ramah untuk Semua

“Melalui Pilates in the Outfield, kami ingin memperlihatkan bahwa Topgolf Jakarta bukan hanya tempat bermain golf, tapi ruang hidup aktif yang terbuka untuk siapa saja,” ungkap Francis Dehnhardt, Director of Operations Topgolf Jakarta.

 

Banyak yang menganggap golf sebagai olahraga yang eksklusif, baik dari sisi biaya, akses, maupun peralatan dan aturan yang ketat. Namun di Topgolf, paradigma itu diputar balik. Semua orang bisa datang, bahkan dengan pakaian santai atau sandal jepit, dan langsung bermain. Alat sudah disediakan, untuk anak-anak, dewasa, bahkan toddler sekalipun. Tak peduli kidal atau tidak, Topgolf siap mengakomodasi sesuai kebutuhan.

 

“Golf itu untuk semua. Kami ingin menghapus stigma bahwa olahraga ini hanya untuk kalangan tertentu. Di sini, semua bisa coba, semua bisa bersenang-senang,” lanjut Francis.

 

Dan yang membuatnya istimewa, Topgolf Jakarta dilengkapi teknologi canggih, mulai 250.000 bola golf berchip yang bisa dilacak secara real-time, 588 speaker, 180 layar LED, hingga data pukulan yang akurat untuk para pemain, baik pemula maupun golfer pro. Fasilitas ini membuat pengalaman bermain jadi lebih menyenangkan, tanpa tekanan.

 

 

Dari Tren ke Kebiasaan Sehat 

Antusiasme masyarakat tak main-main. Dari awalnya hanya 50 peserta, kini jumlahnya naik dua kali lipat. Melihat respons positif ini, Topgolf Jakarta tengah menyiapkan Pilates in the Outfield sebagai program bulanan reguler, lengkap dengan rencana untuk menambahkan sesi yoga terbuka di waktu mendatang.

 

Dengan area tiga lantai dan kapasitas besar, Topgolf menjadi rumah bagi berbagai jenis aktivitas, bukan cuma olahraga, tapi juga konser, gathering, hingga acara komunitas lainnya.

 

“Kami percaya gaya hidup sehat bisa dibangun dari hal-hal yang menyenangkan. Moto kami: It’s golf. It’s not golf. It’s Topgolf. Kami ingin orang datang bukan hanya untuk memukul bola, tapi untuk menikmati seluruh pengalamannya,” tutup Francis. [Gia | Dok. Topgolf]