Bagi banyak orang, parfum bukan sekadar pelengkap penampilan. Wewangian mampu membangkitkan suasana hati, membangkitkan kenangan, dan membentuk kesan yang melekat di benak orang lain. Setiap semprotan bisa menjadi pernyataan personal, ada yang lembut dan romantis, ada yang hangat dan penuh karakter. Tak heran, minat terhadap parfum kian berkembang, baik di rak toko fisik maupun di platform belanja daring.
Euromonitor memproyeksikan industri parfum di Indonesia akan tumbuh 7–8% per tahun hingga 2025, melampaui rata-rata global. Data Compas Market Insight Dashboard 2024 mencatat nilai penjualan parfum dan wewangian di e-commerce mencapai Rp1,4 triliun, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap produk ini. Melihat potensi tersebut, Lazada memperkuat kanal LazBeauty dengan menghadirkan koleksi parfum lokal dan internasional.
“Penguatan segmen fragrance di kanal LazBeauty merupakan langkah strategis dalam menjawab dinamika perilaku konsumen, di mana parfum kini menjadi elemen penting dalam tren gaya hidup modern. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman belanja online yang menjamin keamanan dan orisinalitas,” ujar Beauty Category Lead Lazada Indonesia, Laurensia Anindita Dwiputri.
Berbelanja parfum secara daring memang menawarkan kemudahan, namun juga menghadirkan tantangan, terutama karena tidak dapat mencoba langsung aromanya. Empat langkah berikut dapat membantu memilih parfum yang tepat meski membelinya tanpa uji coba langsung
1. Mengenali Karakter Aroma yang Disukai
Preferensi aroma sangat personal. Ada yang terpikat oleh manisnya gourmand seperti vanila atau kopi susu, ada pula yang memilih floral lembut, clean yang segar, atau woody yang hangat. Mengetahui kategori aroma favorit akan mempersempit pilihan dan mengurangi risiko salah beli.
2. Memahami Tingkatan Aroma pada Parfum
Setiap parfum memiliki struktur aroma yang tersusun dalam tiga lapisan utama: top notes, middle notes, dan base notes. Top notesadalah kesan pertama yang muncul sesaat setelah parfum disemprot. Biasanya aromanya ringan dan segar, namun cepat memudar dalam hitungan menit. Setelah itu, middle notesmulai mengambil alih. Inilah inti aroma yang membentuk karakter parfum, sering kali bertahan selama beberapa jam dan memberi identitas khas pada wewangian tersebut.
Lapisan terakhir adalah base notes, yang menjadi fondasi dan penutup dari perjalanan aroma parfum. Wangi pada tahap ini cenderung lebih dalam, kaya, dan menetap paling lama di kulit, bahkan hingga seharian penuh. Memahami ketiga tingkatan ini membantu menafsirkan deskripsi parfum secara lebih tepat saat membaca informasi produk secara daring, sehingga pilihan yang dibuat dapat lebih sesuai dengan preferensi pribadi.
3. Menyesuaikan dengan Aktivitas dan Waktu Pemakaia
Aroma segar dan floral ideal untuk aktivitas pagi hingga siang, terutama di luar ruangan. Sebaliknya, nuansa woody atau gourmand yang lebih kaya cocok untuk sore hingga malam. Untuk acara istimewa, parfum manis berintensitas tinggi dapat memberikan kesan elegan dan meninggalkan jejak yang berkesan.
4. Memanfaatkan Media Sosial sebagai Referensi
Ulasan di Instagram atau TikTok dari pecinta parfum dan influencerdapat memberi gambaran jelas tentang ketahanan, tingkat penyebaran aroma, hingga cara memadukannya dengan gaya hidup. Konten visual seperti unboxing dan review detail pun tak jarang membantu memperkirakan karakter parfum sebelum membeli.
Panduan ini diharapkan membuat proses memilih parfum secara online terasa lebih terarah sekaligus menyenangkan. Koleksi terkurasi di kanal LazBeauty, yang mencakup brand internasional seperti Jo Malone, Calvin Klein, dan Marc Jacobs Fragrances hingga merek lokal seperti SAFF & Co. dan Mine.Perfumery, memberi ruang bagi setiap individu menemukan aroma yang sesuai dengan karakter pribadinya. (Angie)