Jakarta Dessert Week 2025 Hadirkan Kreasi Manis Edisi Ketujuh

 

Festival kuliner manis terbesar di Indonesia kembali hadir. Jakarta Dessert Week (JDW) 2025 resmi dibuka di Central Park Mall dan menandai tahun ketujuh penyelenggaraan (24/8). Dengan tema A Tribute to Jakarta, acara ini dirancang untuk memperkuat posisi ibu kota sebagai destinasi gastronomi regional.

 

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri lebih dari 300 pelaku industri. Chef ternama, pemilik bisnis kuliner, media, hingga perwakilan pemerintah dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata, dan Pemprov DKI Jakarta turut hadir. JDW sendiri masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) sebagai salah satu event unggulan nasional.

 

 

Program utama yang paling ditunggu adalah Restaurant Week edisi dessert terbatas. Lebih dari 50 restoran populer ikut serta, mulai dari FLOR (Ismaya Group), Knots (UNION Group), Braud, AB Steak, hingga Pipiltin Cocoa. Selama 25 Agustus – 14 September, pengunjung bisa melakukan dessert hopping menikmati kreasi manis khusus yang hanya hadir selama periode acara.

 

Selain itu, ada Dessert Markt yang menghadirkan 35 brand baru dan emerging brands di Tribeca, Central Park Mall. Pop-up bazaar ini berlangsung 4 – 14 September dan menjadi wadah bagi nama-nama segar seperti Bagai Mendapat Durian Runtuh, Serabi Mawar, Terve, Itsuka Cola, hingga Doux Cookies. Konsep ini memberi ruang bagi brand baru untuk lebih dekat dengan konsumen.

 

Ajang prestisius Golden Swirl Award juga kembali digelar. Penghargaan yang diprakarsai JDW ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi untuk industri dessert Indonesia. Tahun ini merupakan edisi kedua dan akan berlangsung di Plaza Indonesia pada 8 September 2025.

 

 

Dukungan pemerintah juga tampak kuat pada festival ini. Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kemenparekraf RI, Yuke Sri Rahayu, menegaskan peran kuliner dalam ekonomi kreatif. “Subsektor kuliner kini menjadi tulang punggung ekonomi kreatif nasional dengan kontribusi 42% terhadap PDB ekraf, nilai tambah lebih dari Rp 644 triliun, ekspor mencapai USD 10,8 miliar, serta menyerap 9 juta tenaga kerja pada 2024,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata, Fransiskus Xaverius Teguh, menyebut bahwa JDW juga memiliki peran strategis untuk pariwisata. “Jakarta Dessert Week bukan hanya merayakan kreativitas kuliner, tetapi juga mendukung pariwisata berkelanjutan dengan memperkuat citra Jakarta sebagai destinasi gastronomi,” katanya.

 

Gupta Sitorus, Founder Indonesia Dessert Week, melihat perayaan tahun ini sebagai wujud penghormatan bagi kota Jakarta. “Selama tujuh tahun terakhir, JDW telah menjadi wadah kolaborasi bagi para pelaku industri kuliner. Tahun ini dengan tema A Tribute to Jakarta, kami ingin merayakan kota ini sebagai pusat kreativitas sekaligus rumah bagi begitu banyak talenta pastry dan dessert,” tuturnya.

 

 

Untuk mendukung digitalisasi, JDW menghadirkan aplikasi resmi yang dikembangkan oleh Opaper. Lewat aplikasi ini, pengunjung bisa mengakses jadwal acara, ikut pop-up events, hingga melakukan dessert hopping dengan sistem cap digital. Ada pula undian hadiah mulai dari KitchenAid, Nespresso, voucher hotel, hingga kursus kopi, serta program promo kartu kredit HSBC dan kontes harian Best IG Story.

 

Festival ini juga semakin lengkap dengan dukungan dari berbagai mitra dan media partner. Central Park, Tribeca, Neo Soho, hingga Plaza Indonesia menjadi venue utama, sementara brand seperti KitchenAid, Nespresso, dan V-SOY World Indonesia ikut berpartisipasi. Sejak pertama kali digelar pada 2019, JDW konsisten menjadi panggung bagi inovasi, edukasi, dan apresiasi untuk industri pastry dan dessert Indonesia. (Angie | Dok. JDW)