Bagi banyak orang, kulit sehat bukan hanya urusan penampilan, melainkan juga bagian penting dari rasa percaya diri dan kenyamanan hidup sehari-hari. Dari masalah jerawat, noda hitam, hingga kulit sensitif, setiap kondisi kulit punya cerita yang bisa memengaruhi cara seseorang melihat dirinya.
Di momen perjalanan 50 tahunnya, La Roche-Posay menghadirkan Le Pavillon Bleu di Central Park Mall, Jakarta, hingga 7 September 2025. Instalasi ini mengajak pengunjung menyelami kisah brand dermatologis asal Prancis tersebut, mulai dari sejarah lahirnya, inovasi sains di balik setiap formulasi, hingga pengalaman terkait kulit sehat bisa mengubah kualitas hidup seseorang.
Paviliun ini mengajak pengunjung menelusuri sejarah brand asal Prancis tersebut, inovasi sains di balik produknya, sekaligus kisah nyata bagaimana kulit sehat dapat mengubah kualitas hidup seseorang.
“Merayakan 50 tahun sebagai #LifeChangingSkincare, kami ingin terus menghadirkan solusi berbasis sains yang direkomendasikan dermatolog di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” ujar Silvia Yohana, General Manager L'Oréal Dermatological Beauty.
Sejarah La Roche-Posay berawal dari penemuan mata air termal di kota kecil Prancis yang kaya Selenium dan dikenal menenangkan kulit sensitif. Pada 1975, apoteker René Levayer merumuskan air termal tersebut ke dalam produk dermatologis. Hingga kini, kandungan itu menjadi inti di setiap formulasi La Roche-Posay yang tersebar di lebih dari 60 negara, dengan dukungan ratusan uji klinis terhadap beragam kondisi kulit.
Di Indonesia, masalah jerawat, kulit kusam, hiperpigmentasi, hingga eksim masih banyak dikeluhkan. La Roche-Posay menghadirkan solusi melalui empat pilar utamanya: Cicaplast untuk memperkuat skin barrier, Effaclar untuk kulit berjerawat, Mela B3 dengan MelasylTM untuk melawan hiperpigmentasi, dan Anthelios dengan Mexoryl400 sebagai filter UV pertama yang menangkal gelombang ultra-long UVA. “Masalah kulit sering memengaruhi kepercayaan diri bahkan kesehatan mental, sehingga inovasi kami dirancang menjawab kebutuhan nyata,” kata Pandu Brodjonegoro, Marketing Director L'Oréal Dermatological Beauty.
Beberapa rangkaian terbaru seperti Mela B3 Serum dan Anthelios UVMUNE 400 Anti-Dark Spot Fluid hadir untuk kebutuhan masyarakat tropis. Keduanya dirancang untuk melindungi kulit dari sinar matahari sekaligus mencegah dan mengurangi noda hitam. Ada pula teknologi beauty tech La Roche-Posay Spotscan+, alat analisa jerawat berbasis AI yang sudah divalidasi Perdoski.
Produk-produk La Roche-Posay kini tersedia di e-commerce resmi maupun di Guardian Indonesia, yang juga menghadirkan Dermatological Skincare Zone untuk konsultasi dan edukasi pelanggan. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan La Roche-Posay di Indonesia,” ujar Satria Bakti, Head of Commercial Guardian Indonesia.
Le Pavillon Bleu terbuka untuk umum hingga 7 September 2025. Pengunjung dapat merasakan langsung warisan dermatologis La Roche-Posay, mencoba inovasi produknya, sekaligus mendapatkan edukasi seputar perawatan kulit yang lebih personal. (Angie)