Marks & Spencer menghadirkan nuansa berbeda di Plaza Indonesia minggu ini. Dalam rangka ulang tahun ke-25 Autograph, label fashion premium dari M&S ini meluncurkan koleksi Autumn/Winter 2025 yang dirancang sebagai wardrobe transisi musim, menampilkan potongan elegan yang memadukan warisan desain dengan sentuhan modern, dengan rangkaian acara yang berlangsung hingga 26 September.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2000, Autograph dikenal sebagai lini andalan untuk pakaian sehari-hari yang berkelas, dengan material premium dan desain yang penuh pertimbangan. Di ulang tahunnya kali ini, M&S tak sekadar merilis koleksi baru di La Moda, Plaza Indonesia, melainkan juga membuka ruang pertemuan dengan para pelanggan setia lewat berbagai acara yang dibuat lebih hangat dan akrab. Atmosfer ini menghadirkan pengalaman berbeda, jauh dari formalitas panggung mode besar, dan lebih mendekatkan Autograph pada cerita gaya hidup penggunanya.
Untuk womenswear, koleksi AW25 menampilkan outerwear sebagai pusat perhatian. Dari oversized faux fur hingga tailored coats, setiap potongannya menghadirkan statement sekaligus praktis dipadupadankan. Permainan tekstur terasa menonjol melalui kemeja organza sutra, jumper rajut, dan rok midi berlipit yang feminin namun tetap kuat ketika dipadukan dengan boots kulit. “Musim ini menjadi evolusi penuh percaya diri dari gaya khas brand, menghadirkan tampilan statement mulai dari faux fur mewah hingga motif ular dari ujung kepala hingga kaki,” ujar Maddy Evans, Director of M&S Woman.
Di lini menswear, Autograph menawarkan interpretasi kemewahan yang effortless. Setelan jas double-breasted berbahan wool Inggris, jaket kulit suede, hingga knit dengan motif geo print hadir sebagai pilihan staples pria modern. Palet warna hitam, krem, dan beige menjadi dasar koleksi, dihidupkan lewat material premium seperti merino wool dan kulit lembut. Mitch Hughes, Director of Menswear, menekankan bahwa warisan tailoring tetap menjadi inti. “Selama 25 tahun terakhir, Autograph telah membangun reputasi dengan kualitas craftsmanship dan gaya yang dipercaya pelanggan kami.”
Sementara itu, lingerie dan sleepwear tampil dengan wajah baru. Koleksi Murcia menonjol lewat renda khas yang dipadukan detail galloon anggun, sedangkan Boston hadir dengan siluet mulus berbahan microfiber lembut. Warna burgundy, navy, pastel pink, dan putih pinstripe memberi nuansa romantis sekaligus modern. “Lingerie dan sleepwear musim ini didefinisikan ulang sebagai quiet luxury dengan estetika kontemporer,” kata Charlotte Davies, Lingerie Director.
Kehadiran kampanye Autograph AW25 di Jakarta seakan menegaskan kembali posisi koleksi ini sebagai bagian penting dalam perjalanan gaya perempuan dan pria modern. Dari pakaian kerja yang terstruktur hingga lounge wear yang lembut, tiap pieces dirancang untuk beradaptasi dengan keseharian, memberi ruang bagi pemakainya untuk tampil percaya diri dalam momen apa pun.
Dengan jaringan 34 toko di seluruh Indonesia, Marks & Spencer telah lama menempatkan dirinya sebagai bagian dari peta gaya hidup urban. Koleksi Autograph hadir bukan sekadar mengikuti musim, melainkan menawarkan rancangan yang bertahan lama, dengan material yang kian diarahkan pada keberlanjutan. Perayaan 25 tahun lini ini menjadi momen untuk melihat kembali perjalanan panjang sebuah label yang konsisten menjaga relevansinya, sekaligus membuka babak baru bagi interpretasi elegansi kontemporer. (Angie | Dok. M&S)




