Setelah sukses besar dengan debut di Blok M, Butter Baby kini membuka gerai kedua di Central Park Mall. Kehadirannya bukan hanya soal memperluas jangkauan, melainkan memperkenalkan sebuah semesta rasa dan desain yang berkarakter, lengkap dengan tokoh alien menggemaskan yang menjadi pusat ceritanya.
Sejak awal, Butter Baby dikenal bukan sekadar menjual donat, tetapi menciptakan pengalaman imersif yang membaurkan rasa, visual, dan imajinasi. Kehadiran bintang Thailand Bright dan Gulf saat peluncuran perdana di Blok M sempat menciptakan antusiasme besar, ditambah konsep “rumah” si alien Butter Baby memberi pengunjung alasan untuk datang kembali.
Dengan ekspansi ke Central Park, mereka semakin menegaskan ambisinya untuk menjadikan Jakarta bagian penting dari perjalanan global brand ini.
Antusiasme Pendiri dan Daya Tarik Kota
Nick dan Henry Burch, dua bersaudara pendiri Butter Baby, melihat pembukaan di Central Park sebagai langkah alami setelah respons luar biasa dari Blok M. “Kami sangat gembira membuka toko kedua kami. Jakarta punya energi yang luar biasa, dan kami baru saja memulainya,” ujar Nick.
Keduanya membangun Butter Baby sebagai semesta dessert yang dipimpin karakter, dengan alien Butter Baby sebagai simbol kesenangan dan kreativitas. Visi mereka sederhana, yakni menciptakan ruang di mana makanan bisa menjadi pengalaman penuh cerita.
Dapur Butter Baby di Central Park digawangi oleh Chef Dedy Sutan Supriady, talenta pastry asal Jakarta yang dikenal inovatif di Asia Tenggara. Ia menghadirkan kreasi baru yang mengejutkan, mulai dari BB Fried Chicken Sando, donat gurih berisi ayam goreng renyah dengan saus pedas manis, hingga Durian Donut yang membungkus kelezatan raja buah dengan cara yang elegan. Ada pula Choco Crunch, kombinasi karamel asin dan ganache cokelat yang tersembunyi di balik lapisan renyah keemasan.
“Indonesia punya kecintaan pada dessert. Saya ingin bermain dengan rasa-rasa yang akrab seperti pandan, durian, atau yuzu, lalu menyajikannya dalam bentuk yang baru dan segar,” kata Chef Dedy.
Supernova Drop dan Sentuhan Rendang
Butter Baby juga memperkenalkan kampanye Supernova Drop, seri edisi terbatas yang dirilis setiap dua minggu. Salah satunya, Crispy Vanilla Swirl Croissant, hanya tersedia hingga 2 Oktober. Bersama itu hadir Beef Rendang Croissant, kombinasi berani antara pastry mentega dan rendang khas Padang, ditutup dengan saus tiga keju.
Selain itu, menu klasik seperti Butter Toast, varian donat Banana Crunch hingga Matcha Crunch, serta minuman unik seperti Lychee Galaxy Jelly, melengkapi daftar pilihan. Semua dibuat segar setiap hari dengan bahan premium halal, termasuk 100% mentega susu sapi dari Normandy.
Interior toko dirancang oleh desainer Harry Nuriev dari Crosby Studios. Lekukan ruang yang dramatis, sentuhan chrome, dan pencahayaan lembut menghadirkan nuansa kosmik yang sekaligus fotogenik. “Central Park adalah ruang yang energik. Saya ingin toko ini menjadi latar bagi orang-orang untuk terhubung dengan Butter Baby dan membagikan momen mereka,” ujar Nuriev. Butter Baby juga menghadirkan merchandise eksklusif, termasuk tracksuit hasil kolaborasi dengan desainer internasional Tory Burch yang menambah pengalaman pengunjung.
Rencana Ekspansi ke Bandara dan Asia Tenggara
CEO sekaligus founding partner, Shane Lewis, menyebutkan bahwa Central Park hanyalah awal dari perjalanan besar mereka. “Berikutnya kami akan hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan instalasi chrome setinggi 28 kaki dan dinding donat melayang, sebelum membawa Butter Baby ke Asia Tenggara,” ujarnya.
Nick sendiri menambahkan, ia terinspirasi oleh kekayaan kuliner lokal. “Kami punya Chef Indonesia yang luar biasa bernama Dedy. Dia bisa membawa rendang, ayam goreng, bahkan rasa-rasa akrab Nusantara ke dalam donat. Itu membuat kami ingin lebih banyak berkolaborasi dengan industri F&B lokal di sini,” katanya.
Dengan dibukanya gerai di Central Park pada 27 September 2025, Butter Baby menghadirkan undangan baru bagi para pecinta dessert di Jakarta. Sebuah ruang untuk mencicipi rasa berani, menikmati spot foto yang estetik, dan merasakan semesta kosmik yang diciptakan dengan penuh imajinasi. (Angie)