Sepuluh tahun bukan waktu singkat untuk sebuah brand yang lahir dari kebutuhan akan produk kecantikan yang aman dan terpercaya. Bagi Sociolla, satu dekade perjalanan ini dirayakan dengan cara yang dekat dengan komunitasnya, yakni menghadirkan Sociolla Award 2025.
Sejak berdiri pada 2015, Sociolla berkembang menjadi salah satu beauty retailer paling berpengaruh di Indonesia. Dari toko daring hingga kini memiliki lebih dari 125 gerai di 55 kota, Sociolla juga membangun komunitas dengan 7,6 juta pengguna aktif dan lebih dari 3,5 juta ulasan di aplikasi SOCO. “Kami selalu ingin hadir sebagai ruang yang dipercaya konsumen, bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga referensi,” ujar Ghea Yantra, SVP Marketing Operations Social Bella.
Sociolla Award pertama kali digelar pada 2019 dan sejak itu menjadi ajang yang ditunggu, karena pemenangnya dipilih berdasarkan pengalaman nyata konsumen. Tahun ini, konsepnya hadir dengan The 100 Hotlist. Daftar ini berisi 100 produk terpilih melalui tiga acuan, ulasan dengan rating minimal 4,5, data penjualan sepanjang Juli 2024–Juni 2025, dan tren kecantikan yang dianalisis lewat SOCO Insight Factory.
Menurut Amanda Melissa, VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, proses ini dibuat agar hasilnya relevan dan kredibel. “Kurasi The 100 Hotlist tidak hanya soal angka penjualan, tapi bagaimana konsumen benar-benar menggunakannya, memberi ulasan, dan merasa produk itu cocok untuk mereka,” katanya. Voting publik pun dibuka hingga 29 Oktober 2025 dengan sistem satu suara untuk setiap pengguna, menegaskan transparansi proses ini.
Bagi brand, Sociolla Award lebih dari sekadar penghargaan. Produk yang masuk daftar akan tampil di lebih dari 20 gerai Sociolla, sementara pemenang akan mendapatkan eksposur lebih luas di kanal daring maupun luring. “Kami ingin ajang ini memberi manfaat nyata. Bagi brand, ada ruang untuk dikenal lebih banyak orang. Bagi konsumen, ada rujukan produk yang memang disukai banyak orang,” jelas Ghea.
Satu dekade membuat Sociolla menyaksikan banyak perubahan di industri kecantikan Indonesia. Dari tren skincare berbahan alami, lonjakan produk lokal, hingga kebiasaan konsumen yang kini semakin kritis. “Konsumen sekarang lebih paham apa yang mereka cari, lebih selektif, dan itu tantangan bagi brand untuk terus relevan,” tutur Amanda.
Sociolla Award 2025 menjadi refleksi dari perjalanan itu: sebuah perayaan atas pilihan konsumen, inovasi brand, dan dinamika industri yang terus bergerak. “Sepuluh tahun ini kami anggap sebagai awal. Masih banyak yang bisa kami kembangkan untuk membuat ekosistem kecantikan lebih inklusif,” kata Ghea.
Sebagai bagian dari perayaan satu dekade, Sociolla juga menyiapkan berbagai aktivasi. Mulai dari Sociolla K-Beauty Land pada 1–5 Oktober 2025 di Central Park Mall, Sociolla Beauty Wonderland di seluruh kanal omnichannel, hingga pembukaan gerai baru di berbagai kota. “Seluruh rangkaian ini menjadi wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan pengalaman kecantikan yang autentik dan relevan bagi beauty enthusiasts di Indonesia,” tutup Ghea. (Angie)
