Seiring bertambahnya usia, otot wajah secara alami akan melemah sehingga muncul tanda-tanda penuaan seperti, kulit mengendur, adanya garis dan kerutan, serta kontur wajah tidak lagi setegas pada usia muda. Semakin majunya industri kecantikan global lantas menghadirkan beragam teknologi perawatan kulit, salah satunya perawatan anti-aging.
Alih-alih mencari perubahan drastis, perempuan saat ini melakukan perawatan untuk mencari versi terbaik dari diri mereka. Hal ini dibuktikan berdasarkan riset Presedence Research 2025 yang menunjukkan bahwa perawatan tanpa pembedahan bahkan tanpa jarum, menjadi pilihan utama perempuan modern yang ingin tampil muda dan segar, namun tetap terlihat seperti dirinya sendiri. Tak hanya itu, pertumbuhan pasar kecantikan meningkat pesat ke arah prosedur non-invasif yang mampu memperbaiki elastisitas serta kekencangan kulit tanpa risiko besar dan tanpa downtime.

Marketing Manager PT Regenesis Indonesia, Dr. Hellen Christianty, menjelaskan bahwa teknologi favorit saat ini bukan lagi teknologi agresif. “Teknologi minim-invasif seperti Radiofrequency, Ultrasound Therapy atau HIFU, hingga kombinasi microneedling kini menjadi tren karena sifatnya mampu merangsang produksi kolagen dan elastin. Hasilnya, kulit tampak lebih kencang dan struktur wajah lebih tersuport tanpa perlu melalui prosedur sayatan,” ujarnya.
Di tengah permintaan yang meningkat, muncullah teknologi global yang kini resmi hadir di Indonesia: WonderFace, sebuah inovasi anti-aging yang diprediksi akan menjadi tren besar tahun 2026. Dibawa oleh PT Regenesis Indonesia, WonderFace merupakan mesin estetika premium asal Spanyol yang dikembangkan berdasarkan filosofi sederhana: kecantikan terbaik adalah yang bekerja selaras dengan tubuh, bukan melawannya.
“Setiap orang ingin terlihat terbaik dalam versi dirinya, bukan menjadi orang lain. Dengan bertambah usia, otot wajah melemah dan kulit mengendur. WonderFace hadir untuk membantu wajah ‘mengingat kembali’ kekuatannya, bukan menarik atau mengisi, tetapi melatih otot agar kembali bekerja seperti saat muda,” ungkap Ron Pirolo, Founder PT Regenesis Indonesia.
Bagaimana Teknologi WonderFace Bekerja?
Dalam merawat kulit, WonderFace menggabungkan dua teknologi utama, yaitu: Neuromuscular Stimulation (NMS), dan Radiofrequency (RF). Neuromuscular Stimulation (NMS) akan melatih dan menguatkan otot wajah yang melemah akibat penuaan. Ibarat gym untuk wajah, stimulasi ini membantu mengencangkan kontur secara alami. Sedangkan, RF bekerja pada lapisan kulit untuk meningkatkan produksi kolagen dan elastin, membuat kulit lebih elastis dan kenyal. Keduanya bekerja bersamaan hanya dalam 25 menit, tanpa rasa sakit, tanpa jarum suntik, dan tanpa downtime.

Lalu, Apa Saja Keunggulan Wonderface Dibanding Tren Anti-Aging Lain?
Keunggulan utama Wonderface terletak pada kombinasi antara teknologi medis ringan dan penggunaan rumahan yang aman. Berikut adalah nilai lebih yang membuatnya jadi inovasi penting di industri kecantikan:

Dengan meningkatnya kesadaran mengenai perawatan kesehatan kulit, perempuan kini mencari solusi kecantikan yang aman, ilmiah, dan memberikan hasil jangka panjang. Perawatan minim invasif menjadi jawaban dan siap menjadi tren di tahun selanjutnya. Dengan kehadiran teknologi baru seperti Wonderface sekaligus memperkuat arah perubahan industri kecantikan modern.
Perawatan anti-aging masa kini bukan lagi tentang instan, tapi tentang konsistensi, pendekatan yang terukur, dan teknologi yang menghargai kesehatan kulit. Wonderface hadir sebagai bagian dari era baru tersebut: lebih aman, lebih natural, dan sepenuhnya didesain untuk kulit yang ingin awet muda dengan cara yang sehat.(Arfi | Foto: Dok. Istimewa)





