Deserving The Highest

Bicara tentang Dubai yang pertama kali terlintas di kepala mungkin gedung tertinggi dan termewah di dunia, Burj Khalifa. Hingga gaya hidup masyarakat yang kerap mengenakan busana dari brand-brand terkenal. Selain itu, ternyata Dubai juga memiliki salah satu parfum termahal di dunia. The Spirit of Dubai Parfums by Nabeel, merek wewangian ultra-mewah dari Uni Emirat Arab meluncurkan Shumukh. Parfum unisex ini dibanderol senilai US$1,295 juta atau setara dengan Rp18,5 miliar.

 

Shumukh dalam bahasa Arab memiliki arti ‘layak mendapatkan yang tertinggi’, duduk sebagai parfum termahal di dunia. Dikemas dalam wadah bertatah berlian, parfum yang satu ini memiliki sederet fakta-fakta menarik. Salah satunya adalah memecahkan beberapa rekor dunia sebagai berlian terbanyak dalam botol parfum dan spray parfum dengan remote-control tertinggi.

 

Fakta menarik lainnya adalah aroma dan desain yang dibuat mewakili Dubai. Untuk benar benar merangkum ‘The Spirit of Dubai’, sang desainer, Asghar Adam Ali, memasukkan tujuh elemen untuk diwakili dalam aroma Shumukh. Yaitu Baz (Elang), Durra (Mutiara), Abjar (kuda Arab), Narjesi (Mawar), Haibah (Kemewahan), Diwan (Keramahan Arab), Aamal (status Dubai sebagai ‘kota masa depan’).

 

Untuk mengukuhkan kedudukannya sebagai parfum termahal, pembuatannya pun menggunakan bahan-bahan alami terbaik dari beberapa penjuru dunia. Aroma-aroma memesona, seperti amber, cendana, musk, gaharu India murni nan langka, mawar Turki, kenanga nilam, dan lain-lain. Masa wangi setelah disemprotkan pun sangat awet, yakni diperkirakan bertahan di kulit selama lebih dari 12 jam.

 

Memecahkan rekor dunia sebagai botol parfum dengan banyaknya berlian, kemasan Shumukh dilengkapi dengan 3571 berlian bersertifikat IGI dan GIA (total 38,55 karat), topas, mutiara, emas 18 karat seberat 2,4 ribu gram, dan 5,8 ribu gram perak murni. Untuk mendapatkan parfum yang begitu sempurna, dibutuhkan waktu lebih dari tiga tahun dan 494 percobaan. Sementara, bagi siapa pun yang ingin memiliki parfum ini harus menunggu waktu kurang lebih enam bulan.