Terus Belajar & Mencari Inovasi Baru

dr. Ayu Widyaningrum, Owner Widya Aesthetic Clinic

Tak hanya kota besar seperti Jakarta, Banjarmasin yang dikenal sebagai kota Seribu Sungai, untuk urusan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan sudah terlihat dan terus diperjuangkan. Sejak dulu kultur masyarakat Kalimantan Selatan memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan di berbagai sektor kehidupan. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor pun berkomitmen untuk mengedepankan pengarus utamaan gender di Kalimantan Selatan yang semakin diperkuat dengan dipercayakannya Kalimantan Selatan sebagai penyelenggara W20 di Banjarmasin.

 

“Berbicara mengenai kesetaraan gender di Banjarmasin sejak SD hingga universitas di lingkungan sekitar saya bisa dikatakan sudah terwujud. Siapa yang paling unggul dan berprestasi bisa saja laki-laki maupun perempuan dan dapat bersaing secara bebas sekaligus fair. Keluarga saya sendiri yang bukan dari dunia pendidikan sangat menomorsatukan pentingnya pendidikan, karena inilah yang membuat perempuan bisa berkarya, percaya diri, dan sukses dalam karier,” kata dr. Ayu Widyaningrum, MM, Master of AAM, dan Master of IBAMS, owner dari Widya Esthetic Clinic. Awalnya, dia bercita-cita ingin menjadi obgyn. Namun nasib berkata lain, dia mengaku sangat beruntung ketika mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di bidang dermatologi estetika. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, dia pun rela menimba ilmu hingga ke luar negeri.

 

Widya Esthetic Clinic telah berkembang cukup pesat di Banjarmasin dan tidak pernah sepi pengunjung, meskipun di tengah masa pandemi Covid-19. Perempuan kelahiran Kotabaru, 12 Agustus 1990 ini selalu menekankan pasiennya untuk memelihara kecantikan dari luar dan dalam. “Di tengah kesibukan kita bekerja dan mengurus rumah tangga, jangan sampai lupa sebagai perempuan kita harus merawat wajah, tubuh, dan menjaga pikiran, agar selalu positive thingking.

 

Secara psikologi, jiwa seseorang akan mempengaruhi kecantikan bagian luar, contohnya berkaitan hormon yang mempengaruhi elastisitas kulit. Kalau kecantikan dari luar bisa kita dapatkan melalui skincare, perawatan seperti laser atau botox. Tapi, kalau semua itu sudah dilakukan, namun tidak balance secara kejiwaan, hal tersebut akan mempercepat terjadinya penuaan dini,” papar dr. Ayu.

 

Saat ini Widya Esthetic Clinic menjadi satu-satunya klinik yang mengembangkan embryonic cell dan infus autologous stem cell, yaitu infus yang digunakan untuk meregenerasi jaringan tubuh baik dari dalam maupun luar. “Fungsinya untuk elastisitas kulit sebagai kolagen dan booster memperbaiki sistem jaringan regenerasi sel pada organ tubuh dan kulit. Sistem bekerja autologous stem cell ini diambil dari darah pasien yang akan diolah di klinik, kemudian stem cell akan dimasukkan lagi melalui infus. Selain itu, akan dicampurkan juga sedikit antioksidan untuk menunjang whitening pada tubuh atau kulit pasien,” ungkap perempuan yang memiliki lima putera ini.

 

Sementara, embryonic cell berfungsi untuk menunda menopause dan terdiri dari tiga item. Pertama, embryonic cell yang disuntikkan di daerah lengan untuk menunda menopause, memperbaiki disfungsi seksual pada perempuan, kualitas reproduksinya, dan memperbaiki skin barrier yang rusak. Kedua embryonic cell yang menggunakan infus, berkaitan dengan whitening untuk kulit pasien.

 

Terakhir adalah embryonic cell yang disuntikkan langsung pada wajah menggunakan injeksi intradermal fungsinya untuk menghilangkan kerutan, whitening, dan memperlambat penuaan kulit. Dia menerangkan, “Untuk satu kali treatment efeknya akan bertahan selama enam bulan dan tidak perlu mengulang jika memang hasilnya bagus. Dalam satu tahun cukup melakukan dua kali treatment. Saya sendiri menggunakan embryonic cell, karena rahim sudah diangkat dan efektivitasnya bagus untuk pasien yang pernah melakukan pengangkatan rahim.”

 

Baca Juga:

Berani Berbisnis & Pantang Mundur

Pentingnya Pendidikan Untuk Kompetensi Diri

 

Bermunculannya berbagai klinik kecantikan di Banjarmasin menantang dr. Ayu untuk mencari sesuatu yang berbeda dan inovatif untuk pengembangan fasilitas treatment di kliniknya. Pada saat pandemi, terus terang yang menjadi kendala adalah terhambatnya kegiatan dirinya mengikuti pendidikan ke luar negeri dan mencari inovasi perkembangan trend terbaru di dunia kecantikan jadi tertunda.

 

“Itulah sebabnya, saya berencana akan pergi ke Eropa mengambil pendidikan master lagi di bidang stem cell yang berhubungan dengan dermatologi. Agar semua kalangan bisa merasakan dan mencari cara bagaimana agar harga terapinya tidak terlalu mahal, tapi fungsinya tetap bagus,” sambungnya.

 

Dia juga tertarik akan pergi ke Abu Dhabi atau Dubai, Australia dan Jerman untuk studi lebih dalam mengenai alat kelamin perempuan atau vagina, agar kelak ada fasilitas treatment khusus untuk hal tersebut. “Sementara, terapi threadlift dan face lifting telah di-upgrade pada 2019 dan itu sudah cukup, karena perkembangan botox, benang, filler hampir sama tidak jauh beda. Kami lebih mencari fasilitas treatment yang belum ada dan itulah yang akan dikembangkan, agar dapat bersaing dengan kompetitor,” ungkapnya penuh semangat.

 

Tak terasa kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan dan menurut dr. Ayu biasanya akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan kulit menjadi kering. Dia berkata, “Itulah sebabnya, kita jangan lupa memakai skincare dan melakukan perawatan-perawatan, agar kulit tetap glowing, kenyal, dan sehat sesuai porsi masing-masing. Luangkan waktu untuk sahur dan berbuka puasa bersama keluarga dan mengonsumsi vitamin untuk pertahanan tubuh.”

 

Kita harus cukup tidur dan beristirahat. Karena meskipun kita sudah divaksinasi lengkap tidak menutup kemungkinan tetap bisa terpapar virus Covid-19. Pikiran harus selalu positif dan tak perlu takut jika terkena Covid-19, karena bisa disembuhkan dan tak semuanya berujung meninggal dunia, sehingga kita bisa melaksanakan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dengan hati tenang dan damai.

 

(Naskah: Elly Simanjuntak | Foto: Dok. Pribadi)