Butet Manurung Jadi Barbie Role Model

Sebagai komitmen dalam mendukung dan memberikan inspirasi bagi anak perempuan di seluruh dunia, Barbie menghadirkan ‘Barbie Role Model’ sebagai bentuk pemberdayaan profil panutan inspirasional. Program ini merupakan inisiatif Barbie yang secara konsisten mengangkat profil dan cerita para perempuan hebat di dunia.

 

Diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak perempuan nantinya mampu mengejar apa yang mereka cita-citakan meski dengan keahlian berbeda-beda. Untuk sosok perempuan Indonesia, terpilihlah Butet Manurung sebagai langkah menginspirasi anak perempuan Indonesia untuk berani mewujudkan mimpinya.

 

“Mattel sangat senang bisa mempersembahkan boneka Barbie One Of A Kind (OOAK) kepada Butet Manurung. Boneka ini menjadi satu-satunya boneka di dunia sebagai bentuk apresiasi kami terhadap sosok inspirasional Butet Manurung yang memperjuangkan kesetaraan pendidikan di komunitas marjinal dan masyarakat adat di seluruh Indonesia.” ujar Dwanty Eka Putri selaku Brand Manager Mattel Southeast Asia.

 

Dalam program ini, Butet Manurung bergerak bersama dengan lima role model lain yakni, Princess Zatasha (Malaysia), Chesca Gracia Kramer (Filipina), Rebekah Lin (Singapura), dan Maria Poonlertlap (Thailand) yang didapuk menjadi mentor program You Can Be A Champion for Change.

 

 

Baca Juga:

Modern House Façade

Mural Unik di Jalan Kendal Padukan Dewa Petir Thor dan Ondel-Ondel

 

“Saya sangat senang bisa melihat dan mendengar secara langsung presentasi dari ide-ide kreatif anak perempuan yang meliputi berbagai aspek. Di Indonesia sendiri, ternyata banyak sekali Ide yang di luar dugaan, seperti konsentrasi program mereka terhadap sexual harassment, self-love, animal testing, hingga water filter. Semua ide ini terinspirasi dari situasi yang berada di sekitar mereka, kemudian mereka kembangkan demi mencari solusi yang bisa membawa perubahan bagi lebih banyak orang. Saya kagum dengan berbagai ide mereka,” ujar Butet Manurung.

 

Sebagai kelanjutan dari program ini, Barbie Role Model memainkan peran penting dalam prakarsa global Dream Gap Project yang diluncurkan sebagai dukungan bagi anak perempuan untuk berani menjadi apapun yang mereka inginkan, salah satunya melalui program You Can Be (YCB) A Champion for Change.

 

Program ini diikuti oleh anak perempuan berusia lima hingga 12 tahun yang memiliki ide untuk membuat perubahan bagi sekitarnya. Para peserta berasal dari berbagai negara di ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Berbagai proses seleksi ketat telah dilakukan untuk memilih para peserta yang akan menjadi wakil dari negaranya masing-masing.

 

Pembentukan karakter anak yang memiliki empati tinggi dan passion tinggi terhadap isu-isu sosial sangat didukung dengan sesi bermain yang tepat. Salah satunya dalam mengembangkan imajinasi anak, sehingga dapat mengasah pola pikirnya.

 

Putu Andini, Psikolog & Play Therapist mengatakan, “Melalui sesi bermain yang efektif dapat mendorong imajinasi dan kreativitas, mendorong perkembangan sosial dan emosional, meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi, mengembangkan kemampuan berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan dapat meningkatkan perkembangan fisik. Tentunya sesi bermain yang efektif ini tidak lepas dari peran orang tua,” jelasnya.