Loto Srinaita Ginting: Bersaing dengan Strategi Kompetitif dan Dinamis

Srikandi BUMN Tangguh 2022

 

Bekerja di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak tahun 1993 dan mengalami penempatan di berbagai direktorat, tak salah kiranya Loto Srinaita Ginting dijuluki sebagai ‘anak’ Sri Mulyani. Jabatan terakhirnya di Kemenkeu adalah sebagai Direktur Surat Utang di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. Rekam jejaknya yang bersinar kemudian membuatnya ditarik Erick Tohir untuk menempati posisi sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN sejak Februari 2020 silam.

 

Perempuan kelahiran Medan ini juga dipercaya untuk memegang posisi Komisaris Utama PT Pegadaian. Penunjukannya sebagai Komisaris Utama PT Pegadaian berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No SK-59/MBU/02/2020 Tanggal 27 Februari 2020. Loto melengkapi jajaran komisaris untuk mewujudkan Pegadaian sebagai The Most Valuable Financial Company dan agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat Indonesia. Kiprahnya di perusahaan BUMN juga bukan sesuatu yang baru, karena sebelumnya dia diamanahkan sebagai komisaris PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).

 

BACA JUGA

Ety Yuniarti: Targetkan Value Over Valuation

Diana Rosa: Bersama Saling Menguatkan

 

Oleh karena itu, dia sangat mengerti pentingnya penerapan budaya Governance, Risk and Compliance (GRC) untuk bisa survive dalam kondisi apa pun. Dengan situasi yang tidak mudah saat ini, perubahan lingkungan strategis dunia semakin kompetitif dan dinamis. Kita pun dihadapkan pada tantangan dan risiko ke depan yang tidak biasa, seperti cyber risk, climate change, hingga pandemi.

 

“Organisasi bisnis kita dituntut untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Selain itu juga melakukan penyesuaian untuk merespons keadaan menantang yang tidak mudah. Ini bisa membangun resiliensi organisasi kita, supaya tetap survive dalam kondisi sulit,” ujar peraih gelar master dari University of New South Wales, Sydney, Australia ini.

 

Tantangan pandemi juga dirasakan sektor UMKM yang merupakan fondasi perekonomian Tanah Air. UMKM berkontribusi mencapai kisaran 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menopang 97% lapangan pekerjaan nasional. Kementerian BUMN menginisiasi gelaran Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo sejak tahun lalu untuk mendongkrak UMKM terus bangkit dan berkembang. Setelah dua kali diadakan secara virtual, kali ini acara dilakukan secara hybrid, bertempat di Gedung Sarinah lantai Dasar dan lantai Basement. PaDi UMKM Expo 2022 menghadirkan 40 UMKM yang telah melalui proses kurasi.

 

 

“Melalui penyelenggaraan PaDi UMKM Expo 2022 ini diharapkan tidak hanya terbatas sampai saling mengenal antara UMKM dengan BUMN atau masyarakat, melainkan juga terciptanya transaksi belanja sebagai bentuk konkret mendorong pemulihan ekonomi utamanya pelaku UMKM,” ungkap Loto. Dia mengatakan, pelaksanaan PaDi UMKM Expo batch 1 diikuti oleh 244 UMKM yang menghasilkan nilai transaksi Rp1,66 miliar. Sedangkan pada penyelenggaraan batch 2 diikuti oleh 295 UMKM yang menghasilkan nilai transaksi Rp12,54 miliar.

 

Secara keseluruhan, total kontribusi belanja BUMN pada UMKM yang tercatat di PaDi UMKM, baik secara tender maupun belanja langsung untuk periode Januari hingga Agustus 2022 mencapai Rp 24,5 triliun dari 94 BUMN dan perusahaan anak. Adapun UMKM yang meramaikan acara ini terbagi dalam delapan kategori, di antaranya infrastructure and building, furniture and home decor, food and beverage, dan lain-lain. Produk-produk ini siap diborong oleh kelompok pembeli dari BUMN.

 

BACA JUGA:

Masyita Crystallin: Perempuan Multiperan Inspiratif

Premita Fifi Widhiawatia: Jaga Amanah dan Harapan Nasabah

 

Sering bepergian ke berbagai daerah di Nusantara, Loto memiliki kebiasaan yang bisa dibilang unik. Dia senang mengoleksi produk-produk lokal, karena kecintaannya terhadap Indonesia. Mulai dari kain etnis, selendang, maupun pakaian. Koleksi kainnya, antara lain dari Tanah Karo, NTT, dan Jepara. Sebelumnya, dia hobi mengoleksi gelas dan piring dari negara yang didatanginya saat memasarkan Surat Utang Negara.

 

Penikmat musik, film, dan teater ini juga menuturkan keinginannya untuk menjadi menjadi pengusaha atau aktivis kegiatan sosial setelah memasuki masa pensiun kelak. Dia pun mempertimbangkan berkolaborasi dengan penjahit untuk mempopulerkan kain etnis Nusantara dalam berbagai produk fashion sebagai bentuk kontribusinya terhadap perekonomian nanti.

 

Nur A | Dok. Pegadaian

 

Baca artikel selengkapnya e-magazine Women's Obsession Edisi September 2022