Dikemas dalam Tiga Babak, Bramanta Wijaya Hadirkan Cerita Perempuan dari Masa ke Masa

 

Setiap perempuan memiliki cerita perjalanan hidup yang berbeda. Kisah bahagia maupun derita, akan menjadi rangkaian yang menghiasi tiap babak kehidupan. Mendedikasikan diri untuk mewujudkan harapan setiap perempuan, Bramanta Wijaya kembali menggelar acara fashion show bertema ‘Cerita Tentang Kita: Dulu, Kini, & Nanti’.

 

Berlokasi di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta (20/12), Bramanta menghadirkan ragam koleksinya lewat tiga babak utama. Setiap babaknya menampilkan sebelas karya busana pengantin sebagai simbolisasi perayaan ulang tahun kesebelas Bramanta Wijaya Sposa. Lewat 33 deretan koleksinya, ketiga babak menggambarkan fase kehidupan seseorang, dimulai dari cerita tentang masa lalu, keadaan sekarang, dan yang terjadi di masa depan.

 

BACA JUGA:

Jaga Hadiah Batik Hari Ibu Tetap Indah dengan 5 Langkah Mudah

Tokopedia Fashion Week 2022, Majukan UMKM Fashion & Ilustrator Lokal

 

Berlandaskan pemikiran bahwa yang ditinggalkan manusia adalah kisah dan kenangan, acara ini juga merupakan upaya Bramanta mewujudkan harapan mendiang ibundanya, Winny Kumala. Dia ingin menyampaikan peran penting dan kecantikan perempuan lewat gaun pengantin sebagai salah satu warisan cerita.

 

 

Dengan visi ingin menciptakan keindahan dunia lewat busana, Bramanta sebagai fashion designer sekaligus pemilik label Bramanta Wijaya Sposa dalam konferensi pers mengungkapkan, “Pada tahun kesebelas hadirnya Bramanta Wijaya Sposa yang erat dengan perjalanan dalam mencari arti, saya merasa perlu menekankan bahwa gaun pengantin bukan hanya sekadar apa yang menjadi trend atau paling mewah. Gaun pengantin adalah sebuah bentuk cerita personal yang nyaman dan membuat calon pengantin merasa cantik.”

 

Bramanta senantiasa memaknai arti penting sebuah pernikahan lewat koleksi wedding dress-nya dengan menonjolkan ciri khas desain, seperti potongan kain, pola, dan detail busana yang terasa kekal. Baginya, pernikahan adalah sesuatu yang ilahi dan suci, sehingga harus dijalankan dengan penuh ketenangan dan keteguhan, agar dapat bertahan selamanya. Terinspirasi dari model busana pengantin tahun 1920an sampai tahun 1960an, Bramanta tetap konsisten menghadirkan gaun pengantin yang simpel dan klasik. 

 

 

Simple But Not Plain, Classic But Not Old. Prinsip inilah yang akan terus saya kedepankan untuk menjadi pengingat bagi diri saya bahwa busana pengantin yang indah tidak hanya mampu merengkuh bentuk tubuh perempuan, tetapi juga presisi, mampu memancarkan karakter sejati seorang perempuan yang berani, lembut, penuh kegembiraan dan ketenangan, serta tak lekang oleh waktu,” jelasnya lebih lanjut.

 

Pada koleksi ini, Bramanta juga menggunakan material terbaik, sehingga mampu menampilkan sentuhan pribadi yang menjadi ciri khas desain miliknya. Menonjolkan sisi pola renda dan garis yang dapat disesuaikan dengan keinginan dan bentuk tubuh, koleksi gaun penganti Bramanta Wijaya adalah refleksi karakter sejati dan abadi seorang perempuan yang berani, lembut, penuh kegembiraan serta ketenangan. ‘Babak pertama: Dulu’ menampilkan sebelas koleksi sebelumnya selama sebelas tahun terakhir. Beberapa item menggunakan upcycle material dari koleksi sebelumnya, seperti embroidery, crystal, pearl, dan beads.

 

 

‘Babak Kedua: Kini’, terdiri dari sebelas koleksi baru Spring Summer 2023, dengan perpaduan detail ruffles, pita, cape, puffy sleeves, peplum, dan asimetris. Koleksi ini disuguhkan lewat sebelas tampilan dress yang menawan, mulai dari rok A-line, mermaid skirt, jumpsuit, dan midi skirt yang senada dengan musim panas. Pada koleksi ini, Bramanta juga menyelaraskan detail setiap pakaian dengan modern cutout dan backless detail.

 

‘Babak Ketiga: Nanti’ menampilkan koleksi wedding dress yang pernah dikenakan oleh klien-klien pengantin sebelumnya. Pada babak ini Bramanta mengajak beberapa teman masa kecil, keluarga, dan klien pengantin pertamanya untuk turut tampil dalam balutan sebelas busana wedding dress elegan yang memukau. Melalui pagelaran ini, Bramanta pun mengingatkan bahwa setiap perempuan itu cantik dalam segala sisi, terlepas dari perbedaan profesi, usia, maupun bentuk apa pun.

 

Nur A | Dok. Bramanta Wijaya