Royco Gaungkan Program Nutrimenu untuk Cegah Stunting Bersama BKKBN

 

Royco kembali menggaungkan Program Nutrimenu dan memperkuat kerja sama dengan BKKBN dalam menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah-daerah Indonesia dengan tingkat prevalensi stunting tinggi melalui program Nutrimenu dan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

 

Langkah Royco dalam menekan stunting ini untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Salah satu pilarnya adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di dalamnya membahas peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, termasuk stunting.

 

BACA JUGA:

Tribrata Darmawangsa Kembali Menggelar Wedding Open House Bertema Fusion

Kolaborasi Epik Oreo x Blackpink Suguhkan Rasa Spesial

 

Hingga tahun 2022, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, menunjukkan prevalensi balita stunting berhasil ditekan hingga 21,6% turun dari tahun sebelumnya 24,4%. Adapun untuk mengejar ambisi pemerintah menekan angka stunting hingga 14% pada 2024, intervensi dari gotong royong multi-sektor berperan penting. Penekanan stunting melalui penerapan konsumsi gizi seimbang berkaitan erat untuk meningkatkan perkembangan baik generasi emas dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.

 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masih memiliki tiga beban masalah gizi yang dapat menghambat pembangunan kesehatan dan kualitas masyarakat. Yaitu, kurangan gizi makro seperti protein, dan air, kekurangan gizi mikro yang mencakup asupan vitamin dan mineral, serta kelebihan gizi. Selain itu, malnutrisi pada ibu hamil dan balita, serta pola makan yang tidak sehat juga menjadi faktor risiko penyakit dan dapat mempengaruhi capaian pembangunan kesehatan ke depan.

 

 

Kementerian kesehatan gencar menyosialisasikan Pedoman Gizi Seimbang ‘Isi Piringku’ untuk menghidangkan makanan dengan gizi berimbang di rumah. Pada peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Kementerian Kesehatan mengangkat tema “Cegah Stunting dengan Protein Hewani”, yang juga penting untuk menekan angka stunting.

 

“Sebagai salah satu langkah utama dalam mencegah angka stunting, kami juga membagi 300 ribu Antropometri atau alat pengukur berat dan tinggi bayi berstandar nasional ke posyandu sebagai langkah utama untuk memantau anak terkena stunting dengan melihat kenaikan berat badan. Saya sarankan bagi ibu-ibu Indonesia untuk secara rutin memantau perkembangan berat dan tinggi badan anak sebagai langkah pencegahan sedari dini. Ibu-ibu yang sedang hamil juga bisa melakukan pencegahan stunting sedari dini dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan protein” kata Menteri Budi dalam 'Konferensi Pers: Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas melalui #KebaikanIsiPiringku dan Program Kampung Keluarga Berkualitas' (27/1/2023).

 

“Kami mendukung upaya gotong royong lintas sektor serta mengapresiasi komitmen Unilever dalam mendukung program peningkatan gizi dan percepatan penurunan stunting. Peringatan Hari Gizi Nasional adalah momentum yang tepat untuk memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin untuk meningkatkan kesadaran guru, orang tua, dan anak-anak. Tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi agar generasi muda Indonesia bisa tumbuh sehat, semangat belajar,” jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.

 

 

Dalam memperluas upaya dalam menekan angka stunting, Royco bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melakukan kolaborasi. Bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan jangkauan dalam perbaikan gizi anak melalui kegiatan DASHAT lewat program Royco Nutrimenu. Tahun 2023, kolaborasi Unilever Indonesia melalui Royco dan BKKBN ini ditargetkan menjangkau masyarakat di 11 provinsi di Indonesia. Dengan prevalensi stunting tinggi, khususnya wilayah di luar Pulau Jawa dengan  angka stunting mencapai 30-37 persen.

 

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, dalam kegiatan Hari Gizi Nasional dan Peringatan HUT Kampung Keluarga Berkualitas diwakili Fungsional Utama BKKBN Dwi Listyawardani menggarisbawahi pentingnya menekan angka stunting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. BKKBN mengapresiasi dukungan Royco untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dalam penerapan panduan Isi Piringku. (Elly | Foto: Dok. Royco)