Pola asuh terhadap anak ternyata tergantung pada tingkat kepercayaan diri seorang ibu. Pengalaman menjadi ibu baru bisa menjadi hal yang membahagiakan tetapi penuh tantangan.

 

Kepercayaan diri ibu yang rendah usai melahirkan, gejala depresi, dan stres orang tua telah diidentifikasi sebagai aspek yang dapat berpengaruh terhadap pola asuh dan hubungan ibu-bayi pada tahap awal pertumbuhan yang akhirnya bisa berdampak pada kesehatan bayi di masa depan.

 

Berdasarkan data dari Profil Anak Indonesia Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2021, jumlah anak Indonesia berusia 0 hingga 17 tahun yang harus dipenuhi hak-haknya dan diberikan perlindungan secara khusus melalui pengasuhan positif adalah 79,7 juta jiwa. Sementara itu, sebanyak 3,69% balita diketahui mendapat pengasuhan tidak layak (berdasarkan Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) 2021).  

 

Dokter Spesialis Anak, Mesty Ariotedjo, Sp.A, menjelaskan bahwa ada hubungan antara tingkat kepercayaan diri ibu terhadap pola asuh anak. “Kurangnya rasa percaya diri seorang ibu tidak hanya memengaruhi konsep diri dan kesehatan fisik serta mentalnya sendiri, tetapi juga bisa membuat ibu kurang peka terhadap peran sebagai orang tua dan bahkan dapat berakibat mencederai hubungan orang tua-anak di kemudian hari. Pengasuhan positif merupakan hal yang sangat krusial, terutama saat anak berada pada periode emasnya 720 hari pertama sejak dilahirkan,” jelasnya.

 

Momversity Edukasi untuk Para Ibu

 

My Baby brand yang memahami kebutuhan bayi dan anak di setiap tahapan tumbuh kembangnya, turut serta menyertai perjalanan ibu dalam mewujudkan positive parenting melalui kampanye edukasi tahunan yang disebut "Momversity".

 

 

“Dukungan sosial (social support system) berupa komunitas seperti yang diwadahi pada event Momversity ini merupakan salah satu elemen penting dan memberi pengaruh positif dalam membangun kepercayaan diri ibu,” papar dr Mesty.

 

BACA JUGA:

Peace Peace Peace Jadi Lagu Debut Jenaka Mahila Sudiro

 

“#MYBABYMomversity yang digelar setiap tahun merupakan salah satu wadah edukasi bagi komunitas bagi para ibu untuk saling terhubung, bertukar informasi, dan saling mendukung. Tahun ini 20 orang Mom yang kreatif dan inspiratif terpilih tergabung dalam My Baby Momunity 2022 sebagai perpanjangan tangan yang membawa semangat Momversity bagi para ibu di sekitarnya agar lebih percaya diri,” jelas Melani Dwi Astuti, General Manager Communication and Content My Baby.

 

Tahun ini #MYBABYMomversity menghadirkan sejumlah kelas inspiratif yang seru dan penuh ilmu, yaitu Self Development as Momfluencer Class bersama dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A yang sekaligus founder Tentang Anak Official; Sensory Play Class bersama Buumi Playscape, dan Cooking Class bersama Chef Devina Hermawan.

 

Kampanye Momversity ini telah menjangkau lebih dari 38 juta ibu di Indonesia dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, baik secara daring maupun tatap muka, di mana tahun ini mengangkat tema #PositiveParenting.

 

Selain mendapatkan pengetahuan baru dari para ahli, seluruh My Baby Momunity 2022 juga diajak untuk mengasah kemampuan sensori anak melalui kegiatan sensory play yang nantinya dapat dipraktikkan di rumah. Alat dan bahan yang digunakann dalam kegiatan sensory play harus mendukung stimulasi sensori anak-anak, salah satunya adalah produk baru, My Baby Oil Plus Citronella, dengan harum dan tekstur lembut yang digunakan untuk membuat Baby Sensory Bottle.

 

Melalui kampanye edukasi #MYBABYMomversity, My Baby senantiasa berkomitmen memberikan produk berkualitas dan bermanfaat, menenemani serta menjadi wadah bagi para ibu untuk saling memberikan inspirasi agar lebih percaya diri dalam mengasuh anak. Angie〡Dok. My Baby