In Memoriam Boenjamin Setiawan Pendiri Kalbe Farma

 

Boenjamin Setiawan sang pendiri Kalbe Farma dikabarkan tutup usia hari ini, Selasa (4/3/2023). Pria yang akrab disapa dr. Boen ini sempat tercatat sebagai orang kaya ke delapan di Indonesia pada 2022 seperti dilansir Forbes.

 

Boenjamin dan keluarganya ditaksir memiliki kekayaan sekitar US$4,8 miliar atau setara Rp72 triliun. Selain dari perusahaan farmasi, pundi-pundi keuangannya juga bersumber dari jaringan Rumah Sakit Mitra Keluarga yang sudah melantai di bursa saham.

 

BACA JUGA:

Ricky Thio: Optimis dengan Industri Mobil Premium Indonesia

Andi Renreng: Extreme to the Core

 

Tak hanya itu, Boenjamin yang sempat menjadi dosen di almamaternya Fakultas kedokteran Universitas Indonesia juga dikenal sebagai seorang filantrofi. Pada 2014 dia menerima Lifetime Achievement Awards dari Tahir Foundation atas sumbangsihnya di bidang bisnis.

 

Kemudian pada 2018 dia mendapat penghargaan Philantrophy Awards yang diselenggarakan Warta Ekonomi sebagai Filantrop Indonesia Peduli Kesehatan Masyarakat.

 

Pria kelahiran Tegal tahun 1933 ini pernah menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah bermimpi membuat perusahaan farmasi. Bisnisnya dimulai dengan mendirikan PT Farmindo yang hanya mampu bertahan selama tiga tahun.

 

 

Boenjamin Setiawan bersama sang istri

 

Baru pada tahun 1966, bersama kakak dan adiknya, Boenjamin mendirikan Kalbe Farma. Kini Kalbe Farma telah berkembang menjadi Kalbe Group dan melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai bidang selain farmasi.

 

Selepas tidak lagi menjabat sebagai presiden komisaris Kalbe, Boenjamin kembali ke dunia riset dan fokus mengembangkan lembaga riset kanker dan stem sel miliknya, Stem Cell And Cancer Institute. Kini sang pendiri Kabe Farma meninggalkan kita. Selamat jalan Pak Boenjamin ....