Sejak dimulai pada tahun 2022, PINTU Incubator telah berhasil membuka peluang bagi puluhan brand/desainer muda untuk berkembang mulai dari pasar lokal hingga ke pasar internasional. Dengan memberikan tambahan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong kemajuan brand mode lokal, hingga bisa memenuhi standar internasional.
“PINTU Incubator dibangun dengan visi untuk membangun sebuah forum yang dinamis yang mempertemukan generasi baru dari para pelaku fashion Indonesia dan Prancis. Kami memberdayakan dan mendorong pertumbuhan seluruh partisipan, memfasilitasi siapapun yang terlibat di dalamnya yang ingin tumbuh dan berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini akan memberikan manfaat yang tidak hanya berarti bagi industri fashion Tanah Air, tetapi yang paling penting, juga dampak yang besar di masyarakat secara luas,” papar Thresia Mareta, founder LAKON Indonesia dan co-inisiator PINTU Incubator (31/07)
Salah satu pencapaian utama PINTU adalah dengan membawa para kreator muda ini ke pameran bergengsi Première Classe - Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week. Termasuk juga memberikan beasiswa selama enam bulan di sekolah mode bergengsi Ecole Duperre, Paris. Sebagaimana kita ketahui, setiap tahunnya sekolah tersebut hanya menerima murid yang sangat terbatas, hingga sangat sulit bahkan untuk siswa dari Perancis sendiri.
Pada penyelenggaraan program PINTU Incubator tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan kurasi ketat dan pembinaan intensif direncanakan berjalan selama enam bulan. PINTU Incubator telah mengumumkan lima partisipan yang mempresentasikan karya mereka di pagelaran mode terbesar di Indonesia, JF3 Fashion Festival 2024. Tahun ini, PINTU kembali berkolaborasi dengan lulusan sekolah mode ternama École Duperré Paris. Show Parade “PINTU Participants X École Duperré” hadir di Summarecon Mall Serpong beberapa waktu silam.
Perjalanan proses kurasi partisipan PINTU Incubator dimulai dengan melakukan rekrutmen pada November 2023, yang sukses menarik antusiasme lebih dari 500 kreator muda. Partisipan kemudian menjalani serangkaian proses kurasi ketat, sehingga terpilih lima brand terbaik yang akan menjalani program inkubasi intensif. Brand lokal tersebut adalah Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder. Kelima brand ini akan mempresentasikan masing-masing karya di runway JF3 bersama enam alumni École Duperré, yaitu: Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing , Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel.
Thresia yang juga adalah Advisor JF3 menambahkan, “Tahap kurasi akan terus berlanjut, sehingga pada akhirnya akan terpilih dua brand yang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi di Paris Trade Show, bersama-sama dengan alumnus dari program PINTU Incubator periode sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa pembinaan yang dilakukan PINTU Incubator terus berjalan dan berkelanjutan.”
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen PINTU Incubator dalam memberdayakan desainer muda berbakat dalam perluasan jaringan pasar, pengembangan produk, dan pertukaran budaya di ekosistem mode Indonesia-Prancis.
Peserta inkubasi FUGUKU, Apa Kabar, dan Bertjorak berhasil menarik pesanan langsung dari fashion buyer. Selain itu, brand FUGUKU yang dimiliki desainer Savira Lavinia dan juga adalah Founder & Chief Executive Officer FUGUKU berhasil menoreh prestasi atas karyanya yang terkurasi dalam koleksi museum seni Perancis, Musée des Arts Décoratifs. Produk FUGUKU berhasil menarik perhatian Arteum, yaitu sebuah perusahaan yang menyediakan merchandise untuk museum-museum terkenal di Paris.
Arteum memesan tas karya dalam jumlah besar kemudian dijual di toko merchandise museum di Paris. Arteum memutuskan untuk menjadikan FUGUKU sebagai salah satu merchandise di Musèe des Arts Dècoratifs pada saat eksibisi tunggal dari desainer Iris Van Herpen. Keberhasilan ini tak lain adalah berkat bantuan PINTU Incubator yang tidak hanya memberi jalan untuk membawa produk berpameran di luar negeri, tetapi juga menyediakan mentor berpengalaman dari Prancis.
Memiliki fashion brand yang bisa diterima dan berhasil menembus pasar internasional telah menjadi impian banyak desainer di Tanah Air. Itulah sebabnya, program PINTU Incubator 2024 melanjutkan misinya untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri fashion Indonesia. (Elly Simanjuntak | Foto: Dok. PINTU Incubator)