Canva Jadi Senjata Baru UMKM Perempuan Indonesia Bangkit dan Tumbuh

 

Tanggal 27 Juni diperingati sebagai Hari UMKM Sedunia, dan tahun ini semangatnya terasa makin nyata bagi pelaku usaha perempuan di berbagai penjuru Indonesia. Tak lagi sekadar bicara soal bertahan, banyak dari mereka kini melaju kencang, memanfaatkan kekuatan teknologi yang relevan dan bisa dijangkau, salah satunya lewat Canva.

 

Canva, platform komunikasi visual yang dikenal dengan antarmuka ramah pemula dan alat desain lengkap, menjadi penyambung jalan bagi para pelaku UMKM untuk membangun citra merek, memperkuat kehadiran digital, dan berjejaring lebih luas. Tak cuma soal teknis desain, Canva juga membuka ruang kreativitas sekaligus menjadi jembatan menuju pertumbuhan bisnis yang lebih cerdas.

 

Dista Ayu, pemilik bisnis ekspedisi asal Magelang, adalah satu dari sekian wajah inspiratif yang membuktikan hal ini. Ia sempat hampir menyerah saat pandemi memukul usahanya. Namun sejak mengenal Canva, Dista mulai belajar desain secara otodidak. Dari membuat poster hingga membangun identitas visual, ia menata ulang bisnisnya yang kini sudah memiliki 13 agen. Tak berhenti di situ, ia juga rutin mengadakan lokakarya pemberdayaan perempuan agar lebih banyak wirausahawan lokal bisa memanfaatkan alat digital secara mandiri.

 

 

Di sisi lain, Tsania Lateefa yang sebelumnya berkutat di bisnis garmen, memanfaatkan Canva sebagai solusi ketika pasar berubah drastis. Ia beralih ke konten digital, membuat e-book, materi promosi, hingga membangun komunitas online dengan ribuan anggota. Dari krisis, Tsania membentuk ekosistem baru yang menghidupkan bisnis sekaligus membangun koneksi yang lebih kuat dengan para pelanggannya.

 

Ada pula Rifki Nurrahman dari Banjarmasin, yang menggunakan Canva untuk merancang ulang mimpinya menjadi bisnis nyata. Lewat proyek Skena Korporat, ia membangun layanan studio kreatif dan konsultasi merek hanya dengan modal ide, ketekunan, dan bantuan alat desain yang praktis.

 

“Di Canva, kami percaya bahwa komunitas yang kuat terbentuk jika kami senantiasa berada dekat dengan hal-hal yang penting, menjadi lokal seutuhnya, mendesain untuk masa kini, dan mengutamakan kebutuhan pengguna,” ungkap Jihan Aryani, Manajer Komunitas Canva Indonesia.

 

 

Dengan berbagai fitur seperti Kit Kerja dan template lokal, Canva juga mendukung ribuan pelajar, guru, dan komunitas kreator di Indonesia. Bagi banyak pelaku usaha perempuan, Canva bukan sekadar alat desain. Tetapi sudah menjadi bagian dari proses pulih, berkembang, dan mengambil kendali penuh atas potensi yang dimiliki. Dalam dunia yang terus berubah, alat sederhana yang tepat bisa menjadi titik balik yang luar biasa.