Butter Baby Mendarat di Jakarta, Alien Chubby Bawa Revolusi Dessert ke Blok M

 Donat Melayang di Blok M, Isinya Opor Ayam sampai Pisang Lumer

 

Blok M sedang punya pusat perhatian baru. Di tengah ramainya kafe dan toko, sebuah flagship store dessert muncul dengan konsep yang nyaris seperti adegan film fantasi. Butter Baby, alien chubby dari planet Butterlandia akhirnya “landing“ di Jakarta Selatan, membawa konsep manis yang menggemaskan sekaligus memukau.

 

Di balik ide kosmik ini berdiri Nick dan Henry Burch, kakak beradik yang sejak kecil akrab dengan dunia kreatif berkat influence kedua orang tuanya, Tory dan Chris Burch. Masa kanak-kanak mereka di Pulau Sumba membentuk jati diri Butter Baby, dengan sentuhan desain yang penuh perhatian, naluri kreatif yang tajam, dan nilai yang berakar kuat. Ketika mereka mulai menetap di Jakarta pada 2022 keduanya jatuh hati pada semangat kota tersebut.

 

 

“Jakarta itu berani, penuh semangat, dan terbuka, tempat yang tepat untuk memulai sesuatu yang playful dan baru,” ujar mereka. Dari inspirasi inilah lahir Butter Baby, sebuah semesta yang bisa dikoleksi, memadukan makanan, merchandise, dan cerita dengan visi global.

 

Donat Melayang dan Chef Lokal Berbakat

Konsep yang mereka usung terasa imersif, bahkan sejak pandangan pertama. Donat-donat Butter Baby secara harfiah melayang di atas display krom berkat teknologi magnetik, pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya di Jakarta. Sensasi ini dipadukan dengan kreasi dari Dedy Sutan Supriady, chef asal Jakarta yang diakui sebagai salah satu talenta pastry paling inovatif di Asia Tenggara.

 

“Saya masih ingat jajanan tradisional yang dijual di pinggir jalan saat kecil. Indonesia selalu punya kecintaan mendalam terhadap dessert,” kenang Chef Dedy. Ia memadukan rasa nostalgia masa kecil dengan eksperimen berani, termasuk terinspirasi donat goreng yang ia temui di Taiwan lalu memberinya sentuhan khas Indonesia.

 

 

Menu Unik dan Butter Toast Legendaris

 

 

Butter Baby menghadirkan 12 varian donat, mulai dari Banana Crunch berisi krim keju dan pisang yang lumer, hingga Opor Ayam Crunch, varian gurih nan unik dengan isian ayam kelapa khas Indonesia. Ada juga Vanilla Cheese Crunch yang creamy, Matcha Crunch yang berani, hingga Mallow Yuzu Baby berbentuk karakter Butter Baby yang menggemaskan.

 

Manisnya juga hadir lewat deretan cookies, termasuk opsi gluten-free bagi yang membutuhkannya. Di sisi minuman, ada karakter-karakter bubble tea seperti Lychee Galaxy Butter Boba, Crackling Pistachio, dan Peanut Butter Latte. Semua dessert dibuat dari bahan premium bersertifikat halal, istimewa sekaligus aman dinikmati.

 

 

Namun, bintang utamanya adalah Butter Toast. Roti lembut buatan tangan, comfort food klasik ini dicelupkan ke mentega leleh dan madu, digulingkan ke gula kastor, lalu dipanggang hingga karamelisasi sempurna. Di atasnya, butter beraroma khas seperti Honeycomb atau OG Butter klasik. “Saya yakin Jakarta akan jatuh cinta pada menu ini,” kata Chef Dedy.

 

 

Ruang yang Membawa ke Dunia Lain

 

 

Pengalaman di Butter Baby makin lengkap berkat desain ruang garapan Harry Nuriev dari Crosby Studios, desainer di balik proyek Nike dan Valentino. Dengan konsep “Transformism”, ia menciptakan nuansa sinematik lewat pencahayaan lembut, lekuk dinamis, dan sentuhan krom yang menenangkan. “Saya ingin membawa pengunjung ke realitas lain, tempat mereka merasa damai, bahagia, dan mungkin makan donat yang melayang,” ujarnya.

 

Tak berhenti di dessert, Butter Baby juga meluncurkan koleksi merchandise perdana, memadukan edisi terbatas dan koleksi jangka panjang yang bisa dikoleksi para penggemarnya. Jadi, jika sedang di Blok M dan ingin merasakan pengalaman berbeda, bersiaplah untuk masuk ke dunia Butter Baby, dan mungkin enggan keluar lagi. (Angie | Foto: Angie & Dok. Butter Baby)