Jalani Bisnis Hotel Dengan Passion

Belinda Rosalina - CEO Amaroossa Hotels Indonesia

 

Bisnis perhotelan dari tahun ke tahun semakin banyak peminat sehingga tampak oversupply. Belinda Rosalina sebagai pebisnis hotel dan CEO Amaroossa Hotels Indonesia juga berpendapat demikian. Dari segi wisatawan, ada banyak target yang belum tercapai. Dia berkata, "Tetapi kita tetap optimis, dan alhamdulillah pencapaian masih cukup baik. Untuk menghadapi hal tersebut strategi yang dilakukan adalah tetap kreatif dari berbagai sisi.”

 

Dalam berbisnis perhotelan, ketika banyak hotel menjamur memunculkan persaingan, perempuan yang biasa disapa Rosa ini merasa tertantang beradu kreativitas. “Apalagi anak muda kini juga mulai menjadi target market, kita mulai harus memikirkan layanan yang semakin inovatif, misalnya dibuat lebih instagramable. Inti bisnis perhotelan adalah kreativitas, kita harus berpikir out of the box,” tutur perempuan kelahiran Jakarta, 23 April 1978 ini. Hasilnya antara lain, di bawah arahannya, hotel bintang empat dengan desain interior mewah ala Eropa tersebut dipenuhi lukisan-lukisan indah karyanya.

 

 

MENGUTAMAKAN KEPUASAN PARA TAMU

Rosa menekankan pentingnya kreativitas dan mengutamakan kepuasan para tamu. Karena ketika customer puas maka mereka juga akan membawa klien baru. Tahun 2020 ini dia berencana membuka di area baru dan fokus menemukan kota yang bagus tergantung tipe hotel, baik itu City Hotel ataupun resort. Misalnya, mencari area yang dekat mudah dijangkau dan menarik seperti Bogor atau Sukabumi mengikuti perkembangan jalur tol yang dibuka.

 

Belinda Rosalina CEO Amaroossa Hotels

 

 

Dia juga mengungkapkan, “Bisnis ini sangat berhubungan dengan SDM dan klien, sehingga kita harus menyeimbangkan keduanya. Berhubungan dengan manusia membutuhkan ekstra tenaga dan perhatian, tidak bisa ditangani dengan keras. Di situlah seninya mengatur SDM agar klien juga mendapatkan hasil maksimal.”

 

Hotel Amaroosa yang berupa family business, didirikan oleh sang ibunda, Amalia Roosseno, yang masih turun tangan langsung. Walaupun bentuknya bisnis keluarga namun sehari-hari tetap dijalankan secara profesional. “Ibu saya sangat mengayomi dan bersifat keibuan. Sehingga anak-anaknya benar-benar melihat jejak yang selama ini dia lakukan dalam berbisnis. Kami memang background-nya adalah keluarga pengacara, namun untuk bisnis hotel ini, tetap dijalankan maksimal dengan ikatan kuat dari hati ke hati. Itulah yang membuat Sense of belongings tim maupun staf Amaroossa kekeluargaannya menjadi kuat,” ungkap Rosa.

 

MENJALANKAN MULTIPERAN

Selama ini, dia memang menjalankan multiperan menjadi pengacara, hotelier, dan desainer. Sebagai perempuan, mengurus keluarga juga dia nomor satukan. “Jangan sampai ada yang dianaktirikan, baik itu dalam bidang law firm, hotel, maupun catering. Memang butuh trik khusus bagaimana membagi waktu. Tapi syukurlah selama bertahun-tahun semua dijalankan dengan lancar.”

 

Meskipun perempuan diakuinya memiliki kemampuan fisik dan tenaga yang terbatas, dia tetap berusaha fokus ke hotel. Karena setelah menjalani berbagai bidang, dia menyadari passion-nya adalah di bidang tersebut. Rosa merasa senang berkecimpung di bisnis hotel dan menikmati tiap proses mulai dari mencari area, mendesain hingga teknis lainnya. Dia juga menuturkan pentingnya melakukan sesuatu dengan bahagia dan gairah. Jika kita menekuni di bidang yang tidak kita cintai bisa terasa berat.

 

Berbagai aktivitas tersebut tak akan terlaksana tanpa memiliki kesehatan yang prima. Menurut Rosa, kesehatan sebagai salah satu bentuk investasi kita di masa depan, harus dijaga dengan melakukan olahraga dan konsumsi makanan sehat. “Selain itu, untuk menjaga kesehatan otak kita harus terus berpikir. Contohnya Ibu saya yang sudah berusia 80 tahun masih rajin olahraga seminggu sekali. Makan memang tidak dipantang tapi jumlahnya dibatasi. Sehingga semangat dan tenaganya masih besar,” jelas pehobi gym dan berenang ini. Intinya, keep thinking dan terus bergerak agar aliran darah lancar dan tetap sehat. Jika mind and body kita sehat, pekerjaan pun bisa kita jalani dengan maksimal. Angie | Foto: Edwin Budiarso