Nicke Widyawati | Menjawab Tantangan Majukan Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina (Persero)

Mengawali karier di industri perbankan, posisi Nicke Widyawati terus menanjak hingga ditetapkan menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 2018. Sebelumnya, perempuan penerima penghargaan Women’s Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute pada 2013 ini pernah memangku jabatan di BUMN energi lainnya, yaitu di PT Perusahaan Listrik Negara. Di bawah kepemimpinannya, Pertamina menorehkan cukup banyak prestasi. Salah satunya berhasil naik 78 peringkat dalam Top 500 Fortune Global dari urutan 253 pada 2018 menjadi urutan 175 pada 2019.

 

“Ini merupakan hasil kerja keras semua perwira Pertamina dalam melayani masyarakat Indonesia dari kebutuhan sektor energi dan membuktikan perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan dunia. Prestasi ini merupakan pengakuan stakeholders dan jangan sampai membuat perwira Pertamina menjadi lengah,” ujar perempuan kelahiran Tasikmalaya ini. Meskipun demikian, perbaikan dan inovasi terus dilakukan dengan mengerahkan berbagai upaya terbaik, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dengan revenue meningkat.

 

Perempuan yang akrab disapa Nicke ini mengungkapkan, “Sama seperti Perwira Pertamina yang lain, saya juga fokus dengan tugas dan tanggung jawab yang melekat dalam posisi struktural di perusahaan. Saya mengajak semua perwira Pertamina untuk terus bekerja keras meningkatkan market share, product development, dan geographical market expansion untuk meningkatkan revenue, sehingga dapat masuk dalam peringkat 100 besar dalam top 500 Fortune Global.” 

 

Bukan berarti tidak ada tantangan untuk mencapainya. Di sektor hulu, di tengah tantangan berat industri migas (triple shock) yang dihadapi Pertamina, para pekerja tetap bekerja untuk mengejar target produksi sekaligus menjaga ekosistem migas nasional. Di sektor pengolahan, Pertamina mengupayakan kelanjutan pembangunan Kilang sebagai Proyek Strategis Nasional dengan meningkatkan keterlibatan sumber daya lokal. Sementara di sektor hilir, tetap melayani kebutuhan BBM dan LPG hingga pelosok.

 

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2020, Kementerian BUMN memutuskan Nicke tetap menjabat Direktur Utama Pertamina. Dia pun bertekad menjalankan kebijakan restrukturisasi organisasi perusahaan, seperti yang diamanatkan pemegang saham sebagai bagian dari pelaksanaan roadmap strategis BUMN.

 

Restrukturisasi ini merupakan upaya mengikuti megatren global di sektor energi, sama dengan yang dilakukan perusahaan-perusahaan minyak internasional dengan memfokuskan organisasinya. Lewat restrukturisasi, Pertamina bertindak sebagai holding, yang akan diarahkan pada pengelolaan portofolio dan sinergi bisnis di seluruh Pertamina Grup, mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional.

 

Nicke juga merancang strategi dalam mencari sumber energi terbarukan, seperti gas bumi yang merupakan salah satu sumber energi alternatif primer di masa depan. “Kita memiliki sumber gas yang besar di kawasan timur Indonesia. Tantangannya adalah menyambung antara sumber yang ada di Timur dan konsumen di wilayah Barat,” tuturnya lebih lanjut. 

 

Pembangunan dan revitalisasi infrastruktur penyaluran gas dibenahi guna mendukung program diversifikasi BBM ke BBG dan mengurangi subsidi BBM. Selain itu, Pertamina mendapat penugasan pula untuk mengelola jaringan pipa distribusi gas bumi untuk rumah tangga yang yang dikenal dengan City Gas di kota-kota yang ditentukan pemerintah. 

 

Kesibukannya sebagai pemimpin perusahaan tidak serta merta membuat lulusan teknik industri Institut Teknologi Bandung ini kehilangan keseimbangan dalam membina keluarga. Baginya karier dan keluarga layaknya dua sisi mata uang yang sama pentingnya. Keduanya harus dijalankan dengan semangat tulus melayani, karena nilai pekerjaan itu bukan hanya pada capaian yang bersifat material, melainkan juga ketulusan hati secara spiritual.

 

“Justru inner power dalam bentuk keikhlasan itu lebih banyak menentukan keberhasilan secara material,” ujar perempuan yang senang berolahraga sebagai bentuk refreshing ini. Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-75, dia berharap Pertamina akan terus menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang mampu memacu perubahan sosial dan ekonomi negara. “Secara pribadi saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu dengan menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara dan menjalankan tugas dan kewajiban sebagai hamba Allah SWT,” pungkasnya kepada Women’s Obsession penuh semangat.

 

Nur A | Foto: Dok. Pribadi