Konsep Baru Gerai The Body Shop® Manfaatkan Bahan Daur Ulang

 

Konsep reuse, recycle dan upcycle ternyata bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah. Mengampanyekan #changemakingbeauty, perusahaan kosmetik asal Inggris ini meluncurkan toko terbarunya dengan menggunakan 100% materi yang dipakai terbuat dari bahan-bahan berkelanjutan (sustainable). 

 

Terbagi menjadi beberapa bagian dengan Act Corner menjadi bagian pusatnya, menyajikan area spesial tempat kita bisa bereksplorasi untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mencintai bumi. Sekaligus berperan menyuarakan perubahan gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan. Disertai mural yang eye-catching, pandangan konsumen akan tertuju ke pojok tersebut.

 

BACA JUGA:

Body Shop Berbagi Lebih Banyak Kebaikan Bersama Iqbaal Ramadhan

The Body Shop Indonesia Kampanyekan #KerenTanpaNyampah

 

Kita juga bisa menyaksikan berbagai kampanye yang pernah dilaksanakan, seperti Bring Back Out Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008. Kampanye tersebut sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari sembilan juta kemasan yang dikembalikan konsumen.

 

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini, di antaranya dari palet kayu bekas kemasan produk, puntung rokok, hingga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi. The Body Shop® berkolaborasi dengan social impact business partners yang memiliki visi misi yang sama tentang sampah dan sustainability.

 

 

Social Impact Business Partner merupakan salah satu kunci terpenting yang memungkinkan The Body Shop® Indonesia melahirkan Change-making Beauty Store yang pertama di Mal Kota Kasablanka ini. Mitra-mitra ini memberikan kontribusi yang besar dalam mengolah dan membuat limbah yang tidak berguna, menjadi suatu barang yang memiliki fungsi serta nilai estetika yang tinggi.

 

Barang-barang olahan dari sampah, antara lain tatakan dan wadah untuk memajang produk yang terbuat dari puntung rokok. Barang-barang ini dibuat Parongpong Raw Lab, sebuah organisasi daur ulang dan manajemen sampah pertama di Indonesia yang mengolah sampah menjadi barang secara terintergrasi berbasis komunitas yang didirikan oleh Rendy Aditya Wachid.

 

 

Selain itu, kolaborasi mengolah sampah menjadi barang yang bernilai juga dilakukan bersama dengan eCollabo8 yang mempunyai visi mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik, sehingga dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang memiliki kegunaan. Contohnya tatakan, cermin, gantungan, dan lain-lain. Di Change-making Beauty Store ini eCollabo8 membuat meja display serta wadah makeup dari kemasan botol plastik bekas The Body Shop® yang dikembalikan konsumen. 

 

Di akhir acara, Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop® Indonesia juga mengajak audiens untuk mengukur seberapa besar kontribusi gaya hidup mereka terhadap inisiatif dan aksi yang berkelanjutan. Melalui “How Sustainable Are You?” https://www.thebodyshop.co.id/about-us/activism/sustainable-quiz.html memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berkaitan dengan inisiatif berkelanjutan.

 

Dari hasil yang didapatkan, peserta diharapkan dapat terus terinspirasi dan terdorong untuk lebih memelihara dan mencintai kelestarian lingkungan dan bumi ini. “Kolaborasi bersama ini merupakan elemen penting, agar kita semua dapat bersinergi dan menjadi agents of change dalam menyelamatkan bumi dari kondisi darurat sampah, terutama sampah plastik yang memberikan berbagai dampak negatif,” tutup Aryo Widiwardhono.