Aksi Nyata untuk Selamatkan Lingkungan

Kampanye Be Seen Be Heard The Body Shop

 

Efek dari perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan perubahan suhu ekstrem, musim kering dan hujan yang tidak konsisten, hingga bencana alam kian sering terjadi. Menurut data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG), dalam rentang 100 tahun, Jakarta sudah mengalami kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat. BMKG mengungkapkan bahwa hal ini harusnya baru terjadi pada tahun 2030. Kenaikan suhu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta saja, melainkan merata di hampir semua provinsi di Indonesia.

 

Menyikapi perubahan iklim ini, The Body Shop® Indonesia meluncurkan kampanye ‘Be Seen Be Heard’ yang juga telah dicanangkan secara global. Kampanye bertujuan menciptakan perubahan struktural jangka panjang dalam hal pengambilan keputusan, agar lebih inklusif terhadap kaum muda.

 

 

“The Body Shop® Indonesia ingin mengajak kaum muda untuk lebih Dilihat dan Didengar (Be Seen Be Heard), sehingga bisa berperan aktif dan memegang peran sebagai change maker. Kami mengajak Anda untuk lebih lantang bersuara. Jadilah pionir dalam menanggulangi isu ini,” jelas Ratu Ommaya, Head of Values, Community & PR The Body Shop® Indonesia.

 

Dalam diskusi yang digelar The Body Shop® pada acara peluncuran kampanye ini, Ratu Ommaya juga menggarisbawahi pentingnya peran kaum muda dalam mencegah fenomena perubahan iklim menjadi semakin buruk. Turut hadir dalam sesi diskusi ini perwakilan kaum muda yang telah menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kesehariannya, Angela Gilsha Panari.

 

BACA JUGA:

Konsep Baru Gerai The Body Shop® Manfaatkan Bahan Daur Ulang

Body Shop Berbagi Lebih Banyak Kebaikan Bersama Iqbaal Ramadhan

 

“Perubahan iklim ini bukan lagi sebuah fenomena, melainkan sebuah krisis yang kalau kita sebagai kaum muda tidak mengambil langkah aktif, bumi yang kita tempati ini tidak mempunyai kesempatan sebagai rumah kita semua dalam menggapai mimpi-mimpi dan cita-cita kita,” tutur Angela.

 

Peran yang dapat kita lakukan dalam mencegah efek perubahan iklim ini menjadi lebih buruk, bisa dilakukan dengan aksi-aksi yang sederhana. Misalnya menggunakan barang-barang yang bisa didaur ulang, mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, dan hemat energi, misalnya dengan lebih banyak menggunakan transportasi umum, dan mematikan lampu dan pendingin ruangan di kala kita tidak membutuhkannya.

 

 

Senada dengan Angela, Iqbaal Ramadhan, seorang aktor, musisi, dan mahasiswa yang juga telah memulai gaya hidup berkelanjutan mengatakan, “Menjadi change maker dan berperan aktif terhadap efek perubahan iklim tidak perlu dimulai dengan hal-hal kompleks. Beberapa aksi bisa kita jalankan dari sekarang, seperti selalu membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi konsumsi kantong plastik.”

 

Iqbaal juga mengungkapkan kesenangannya berbelanja di Thrift Store atau toko barang bekas yang harganya terjangkau bagi mahasiswa. Barang-barang yang didapat dari Thrift Store ini mendidik kita untuk menerapkan konsep re-use sehingga lebih ramah lingkungan.