Perempuan Berdaya dr. Ayu Widyaningrum: Menjaga Kualitas & Selalu Berinovasi

 

Bisnis klinik estetika dari tahun ke tahun tampak semakin ‘menggiurkan’ dan potensial. Meskipun, sempat terganggu akibat pandemi Covid-19, namun perkembangannya tak hanya kian marak bertumbuhan di Jakarta, tapi juga di kota Seribu Sungai, Banjarmasin. 

 

“Klinik kecantikan baru di sini  memang terus bermunculan, khususnya yang lebih  mengutamakan skin care dan laser therapy. Namun, saya berharap Standard Operating Procedure atau SOP dari dinas kesehatan harus menjadi perhatian yang serius, jelas, dan dipenuhi,” ujar dr. Ayu Widyaningrum, MM, Master of AAM dan Master of IBAMS, owner dari Widya Esthetic Clinic. 

 

BACA JUGA:

Sri Mulyani: Semakin Membaik Menuju Pemulihan

Shinta Widjaja Kamdani: Mewujudkan Sustainable Excellence Company

 

Perempuan yang tidak pernah berhenti belajar ini selalu berusaha menambah pengetahuan dan menimba ilmu kecantikan ke berbagai negara. Seperti tahun ini, dia baru saja mengikuti pendidikan kecantikan di Prancis dan pada bulan September akan mengikuti kongres kecantikan internasional di Bangkok, Thailand. 

 

Lalu, November mendatang dr. Ayu akan berangkat lagi ke Miami atau Istanbul, karena tertarik dengan pendidikan transplantasi rambut dan seksologi. Mengingat seksologi berkaitan dengan labiaplasty, prosedur bedah plastik untuk perbaikan dari sistem reproduksi perempuan. Kemudian, akhir tahun nanti dia bertekad akan mengikuti pertemuan ilmiah yang menambah wawasan di New Zealand.

 

“Penelitian dan perkembangan teknologi di luar negeri saya lihat jauh lebih maju dan canggih dibandingkan dalam negeri. Jadi, dalam berbagi ilmu dan kemajuan teknologi mereka tidak sungkan-sungkan untuk memberikan teknik-teknik terbaru, komplikasi yang wajib dihindari, dan bagaimana penanganannya terhadap pasien. Saya juga ada rencana untuk melanjutkan pendidikan dermatologi di Irlandia, yang berasosiasi dengan Cambridge University dan semoga bisa terwujud,” ungkap ibu yang memiliki lima putra ini dengan nada bersemangat.

 

 

 

Berbicara mengenai tren kecantikan di kliniknya, dr. Ayu sampai sekarang lebih mengembangkan terapi embryonic sel dan stem cell yang di klinik belum ada ditawarkan di klinik lain wilayahnya. Menurutnya ini cukup bagus untuk anti-aging dan memperbaiki sistem seksualitas pada perempuan maupun laki laki. Termasuk juga mencegah menopause dan jangka panjangnya bermanfaat membantu terapi alzheimer atau kepikunan dan terapi diabetes. Dia juga kini tengah menekuni bidang seksologi. 

 

“Mengapa saya harus peduli pada bidang seksologi? Ini sangat penting, sebab pertama tugas saya memang mengurus bagian wajah, selanjutnya saya juga harus bisa memperbaiki dari bagian dalam. Jadi, bisa lebih menyeluruh untuk urusan anti-aging, hingga reproduksi secara optimal terpenuhi,” lanjutnya.

 

BACA JUGA:

Yuli Yulianti: Berdayakan Diri dengan Passion

 

Sementara, dari sisi tantangannya dalam pekerjaan yang ditekuninya, dr. Ayu berterus terang masyarakat sekarang ini sebaiknya lebih cermat dan teliti. Perempuan kelahiran Kotabaru, 12 Agustus 1990, ini berkata, “Jadi, sebaiknya kita tidak mudah langsung tergiur dengan promosi-promosi kecantikan yang sifatnya di-endorse oleh seseorang, namun ketika tampil di sosial media wajahnya tidak real atau memakai filter. Saya sendiri berprinsip dalam bekerja mesti menjaga kualitas, berkompetensi, dan berinovasi, sehingga pasien lama tetap bertahan pasien baru pun masih bermunculan.”

 

Dia menaruh harapan di Hari Ulang Tahun ke-77 Republik  Indonesia, kaum Hawa di Tanah Air harus tetap semangat untuk maju dan mau bersaing tak hanya di kancah dalam negeri, tapi juga secara global. Sehingga, masyarakat dunia bisa melihat bahwa bangsa Indonesia pun memiliki potensi besar untuk bersaing secara intelektual. Itulah sebabnya, dr. Ayu tak pernah mau berhenti untuk menimba ilmu ke berbagai penjuru dunia, agar wawasan maupun pengetahuannya selalu ter-update dan tidak ketinggalan zaman.

 

Baca artikel selengkapnya di e-magazine Women’s Obsession edisi Agustus 2022