Ibu Hebat 2022: Langkah Nyata Untuk Masyarakat

Irma Suryani Chaniago, Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem

Menjadi seorang ibu yang juga membangun karier, Irma Suryani Chaniago yang bertahun-tahun bergelut di dunia politik selalu berusaha membagi waktu dan hatinya untuk keluarga.

 

Baginya, saat ini perempuan bukan lagi pencari nafkah kelas dua, melainkan menjadi pencari nafkah utama. Terlebih di era pandemi Covid-19, tidak sedikit para suami yang di-PHK oleh perusahaan. Pada saat seperti itu, banyak perempuan yang kemudian mencari nafkah dengan berjualan secara online dan hal itu terbukti dapat membantu perekonomian keluarga.

 

“Sepanjang perempuan paham hak dan tanggung jawabnya terhadap publik, rumah tangga, dan keluarganya saya kira tidak ada masalah. Misalnya saya pribadi, saya menyelaraskan peran-peran yang saya miliki.

 

Bagaimana saya di rumah sebagai ibu, saudara, hingga peran bagi mereka yang harus dibahagiakan. Selain membahagiakan orang, saya sendiri juga harus bahagia. Saya membagi hati saya menjadi empat bagian.

 

Misalnya, untuk saya pribadi 20%, keluarga 40%, untuk handai taulan dan masyarakat sekian persen,” ujarnya dengan bersemangat.

 

Baca juga:

Jaga Hadiah Batik Hari Ibu Tetap Indah dengan 5 Langkah Mudah

Winda Ariyani Susilo: Turut Meningkatkan Literasi di Indonesia

 

Turut Merayakan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, perempuan yang juga melamar sebagai Dewan Pembina KPRI (Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia) ini mengatakan bahwa dia selalu mempersiapkan anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Irma ingin pada masa depan kedua anaknya bisa membahagiakan diri dan keluarganya.

 

Selain membekali mereka dengan pendidikan yang berkualitas, dia juga menanamkan nilai-nilai agama. Hal ini dilakukan, agar anak-anaknya mengerti batasan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan seorang muslim.

 

 

Di sisi lain, kepeduliannya terhadap masyarakat di daerah pemilihannya, yakni Sumatera Selatan juga tidak pernah putus. Hal terpenting yang selalu dipegang olehnya adalah mengerti seperti apa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai wakil rakyat. Salah satu yang dilakukan oleh perempuan yang dituju sebagai presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) ini adalah melakukan sosialisasi dan berbaur dengan masyarakat.

 

Dia menjelaskan, “Saya turun langsung ke masyarakat. Jadi pada saat ini, kami berkumpul bersama. Di satu kabupaten minimal ada tiga kali sosialisasi dengan 200 hingga 300 orang. Nah, saya punya 10 kabupaten, artinya 30 kali saya bertemu masyarakat pada saat reses.”

 

Salah satu fokusnya adalah bidang kesehatan yang masih memerlukan perhatian besar. Dia mengatakan saat ini tidak sedikit rumah sakit di daerah yang belum memiliki alat kesehatan yang mencukupi.

 

Hal ini membuat masyarakat harus menghilangkan rumah sakit yang lebih besar, namun terletak jauh dari tempat tinggal.

 

“Yang harus diperjuangkan saat ini terkait dengan bidang kesehatan masyarakat. Jadi, di daerah masih banyak rumah sakit yang belum memiliki alat kesehatan atau alkes yang cukup. Masyarakat kalau berobat masih sering susah. Harus rela ke rumah sakit provinsi.

 

Hal ini sudah kami sampaikan kepada Kementerian Kesehatan agar alkes-alkes ini dicukupi. Sehingga masyarakat yang sakit tidak perlu lari ke sana-sini, karena rumah sakit di kabupaten sudah ada dan alatnya juga lengkap. Ini yang selalu menjadi masalah di daerah,” paparnya.

 

Baca artikel selengkapnya di  e-magz Women's Obsession.

 

(Indah | Foto : Fikar Army)