Jangan Abaikan Deteksi Dini untuk Atasi Kanker

 

Berdasarkan data World Health Organization, sekitar 400.000 anak tiap tahunnya mengalami kanker, dan leukemia yang paling banyak menyerang anak-anak. Begitu pun di Indonesia, kanker darah pada anak berada di posisi tertinggi, yakni sekitar 2000-3000 kasus per tahun. 

 

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Hemato-Onkologi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM, mengungkapkan fakta yang terjadi di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kanker anak di Indonesia adalah rendahnya kesadaran terhadap tanda dan gejala kanker anak. 

 

BACA JUGA:

Peringati Hari Kanker Sedunia, Kalbe Soroti Kanker Anak

Si Manis Nikmat yang Bisa Bikin Gawat

 

Ditemui pada acara peringatan Hari Kanker Sedunia yang diadakan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), dr. Ludi mengatakan hampir 50% kasus kanker anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut. Akibatnya tingkat keberhasilan penanganan kanker pada anak hanya sekitar 30%.

 

Angka tersebut jauh di bawah Malaysia (60%), Thailand (50%), dan negara maju yang tingkat keberhasilannya mencapai 80-90%. Padahal, apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan nutrisi yang baik.

 

 

“Pasien kanker sangat membutuhkan nutrisi yang tepat untuk membantu proses perawatan. Karena, ketika menjalankan perawatan seperti kemoterapi berisiko mengalami mual, muntah, tidak nafsu makan, dan mempengaruhi kondisi tubuh. Apalagi jika terjadi pada anak-anak yang menghadapi proses tumbuh-kembang,” kata Brand Ambassador Nutrican dan Penyintas Kanker Ovarium, Shahnaz Haque.

 

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, mengatakan, ada tiga program utama yang dilakukan YKI dalam menghadapi kasus kanker. Di antaranya, program promotif, preventif, dan suportif. Program promotif menitikberatkan pada penyuluhan dan pendidikan pada masyarakat awam. 

 

BACA JUGA:

Pentingnya Deteksi Risiko Anemia Defisiensi Besi

Ajak Masyarakat Pahami Fitur Alas Kaki Terbaik

 

Pendidikan dan penyuluhan ini juga diyakini Shahnaz bisa dilakukan siapa pun yang peduli untuk meningkatkan angka penyintas kanker. Memiliki riwayat kanker dari kedua orang tua, istri musisi Gilang Ramadhan ini aktif mendorong ketiga putrinya untuk memeriksakan diri. 

 

Shahnaz juga berbagi cerita tentang upayanya mendampingi istri sopir pribadinya yang juga terkena kanker. Menurutnya selain edukasi, setiap orang juga wajib memiliki asuransi kesehatan atau BPJS Kesehatan. Karena perawatan kanker sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit.