Peluncuran Buku ‘Ali Sadikin, Pemimpin yang Dirindukan’

Memeringati 15 tahun meninggalnya Ali Sadikin, Gerakan Indonesia Kita (GITA) bersama Komunitas Salihara meluncurkan buku bertajuk ‘Ali Sadikin, Pemimpin yang Dirindukan’. Buku biografi foto ini menceritakan sosok Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam banyak foto.

 

Peluncuran buku ini diisi dengan pidato, diskusi, dan testimoni dari berbagai pihak, seperti Erry Riyana Hardjapamekas, Goenawan Mohamad, dan beberapa tokoh bantuan hukum, seniman dan pegiat hak asasi manusia.

 

 

Baca Juga:

Selebrasi 10 Tahun Memenuhi Kebutuhan Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

Rayakan Hari Jadi dengan Instalasi Seni Digital Mewah

 

 

Bagi Goenawan Mohamad selaku Pendiri Komunitas Salihara, Ali Sadikin adalah kualitas yang langka dari seorang pemimpin. Dia mengatakan, “Di hari-hari ini, menjelang pergantian presiden, rasanya tepat untuk berbicara tentang kepemimpinan. Dan Ali Sadikin adalah sebuah teladan yang pas. Dia gabungan yang langka antara karisma dan kecakapan manajerial, pendobrak untuk pembaharuan dan penggerak birokrasi.”

 

“Kita bersepakat rasanya, sudah sepantasnya Ali Sadikin dihormati, dikenang, diteladani. Ia belum dinyatakan sebagai pahlawan nasional. Tapi Yang pasti, AS adalah pemberian sejarah yang tak ternilai kepada bangsa ini,” lanjutnya.

 

 

Buku dengan format coffee table book setebal 200 halaman ini mengisahkan perjalanan Ali Sadikin yang membangun Jakarta. Sepanjang sebelas tahun, dia membangun Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Ancol, Gelanggang Remaja, Taman Ria, Pasar Jatinegara, halte-halte bus, Dokumentasi Sastra HB Jassin, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Seni Rupa, merehabilitasi 860 gedung sekolah, dan membangun 1140 gedung sekolah baru.

 

Selain itu, dia juga mendorong berdirinya Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, memulai program Keluarga Berencana, hingga mengatasi kriminalitas di terminal-terminal angkutan kota.