Charm Kenalkan Pembalut yang Lebih Ramah Lingkungan dari Bio Material dan Kapas Organik

 

Unicharm kembali memperkenalkan inovasi terbarunya lewat peluncuran pembalut CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type. Hadir dalam dua varian panjang, 23 cm dan 29 cm, produk edisi terbatas ini bukan hanya mengandalkan kelembutan di kulit, tapi juga menaruh perhatian serius pada isu lingkungan. Semua bagian pembalut dibuat menggunakan bahan bio yang berasal dari tanaman seperti tebu, batu kapur, botanical oil, dan resin alami.

 

Charm menggandeng aktris Syifa Hadju sebagai brand ambassador, sekaligus menghadirkan influencer lingkungan, Veronika Krasnasari dalam peluncurannya. Acari ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup, dan sengaja dihadirkan sebagai bagian dari kontribusi perusahaan terhadap upaya menjaga kelestarian alam.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap produk ramah lingkungan terus meningkat. Terutama di kalangan perempuan muda yang makin sadar bahwa pilihan sehari-hari, termasuk pembalut, juga bisa berdampak besar. Berdasarkan data Unicharm, peminat pembalut ramah lingkungan melonjak lebih dari tiga kali lipat sejak 2021.

 

Menjawab kebutuhan itu, CHARM merancang pembalut baru dengan tiga teknologi utama. Pertama, seluruh komponen produk ini menggunakan bio material alami yang bisa mengurangi ketergantungan pada plastik berbahan minyak bumi.

 

Kedua, lapisan terluarnya dibuat dari organic cotton yang lebih lembut dan bisa menyerap lebih baik, cocok untuk mereka yang memiliki kulit sensitif. Ketiga, kemasan dan kardusnya pun dirancang ramah lingkungan, termasuk karton dari limbah sawit dan selotip yang dapat didaur ulang.

 

 

“Sebagai generasi muda, menurutku penting sekali untuk ikut ambil bagian menjaga lingkungan. Makanya aku merasa tenang pakai Charm Bio Materials ini, tidak cuma lembut dan nyaman, tapi juga mendukung gaya hidup yang lebih hijau,” ujar Syifa Hadju soal pengalamannya menggunakan produk ini.

 

Veronika Krasnasari yang juga pegiat lingkungan menambahkan, “Kita semua punya peran dalam memilih produk yang berdampak baik buat bumi. Karena itu, penting untuk mulai menyadari dampak dari setiap barang yang kita pakai.”

 

Satu hal lain yang menarik, Charm juga mulai menerapkan sistem perhitungan carbon footprint. Tujuannya untuk mengetahui jejak emisi karbon dari setiap produk mulai dari bahan baku hingga daur ulang, sehingga bisa lebih tepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Hasil perhitungannya menunjukkan bahwa varian 23 cm mampu mengurangi emisi karbon hingga 15% per lembar, sementara varian 29 cm mencapai penurunan hingga 18%.

 

Presiden Direktur Unicharm Indonesia, Takumi Terakawa, menekankan bahwa inisiatif ini bukan sebatas inovasi produk, tapi juga bagian dari gerakan kecil yang berdampak besar. “Kami ingin mengajak konsumen melakukan kebaikan kecil yang dimulai dari pilihan harian. Lewat produk ini, kami mengupayakan pengurangan plastik sekaligus mengurangi emisi sejak tahap pengadaan bahan baku," jelasnya.

 

Charm Bio Materials Organic Cotton Type saat ini sudah tersedia di beberapa platform e-commerce dan toko offline mulai awal Juni 2025. Untuk Anda yang peduli pada kulit sekaligus bumi, pembalut ini mungkin bisa jadi pilihan baru yang dapat diandalkan. [Dok  Unicharm]